Bisnis.com, JAKARTA- Kulit bayi dan balita seringkali mengalami iritasi karena kesalahan dalam memilih dan memakai popok.
Kesalahan dalam penggunaan popok bisa menyebabkan gangguan kulit pada bayi, seperti ruam, biang keringat, hingga lecet pada kulit. Namun, kebanyakan para ibu menganggap iritasi yang dialami oleh bayi merupakan hal yang umum terjadi ketika menggunakan popok bayi.
Untuk mengatasinya, biasanya para ibu memberikan bedak, lotion, cream, dan baby oil pada kulit bayi yang bermasalah. Padahal itu tidak dianjurkan oleh praktisi kesehatan.
Saat ini, popok sekali pakai telah menjadi produk umum yang digunakan para ibu. Dibandingkan popok kain, popok sekali pakai jauh lebih praktis digunakan.
Oleh karena itu, Merries Good Skin, produk popok bayi sekali pakai yang diproduksi oleh PT KAO Indonesia, memperkenalkan Kampanye USAGI (Usap Cegah Iritasi).
"Merries Good Skin sangat peduli kualitas popok sekali pakai yang digunakan oleh bayi dan balita di Indonesia. Oleh karena itu, kami menghadirkan metode baru yang mudah bagi para ibu sebagai bentuk edukasi untuk mengecek kualitas dari produk popok sekali pakai, yaitu dengan Kampanye USAGI (Usap Cegah Iritasi). Metode ini mudah dipraktekkan secara langsung ketika akan membeli produk popok untuk bayi dan balita," ujar Maria Rosita Leonardi, Brand Manager Baby Diapers PT Kao Indonesia yang ditemui dalam acara Diskusi Kesehatan Anak Bersama Merries Good Skin pada Selasa (9/12/2014) di Puskesmas Mekarwangi, Bogor.
USAGI (Usap Cegah Iritasi) terdiri dari (1) usap bahannya, pastikan popok bayi yang Anda pilih lembut ketika disentuh oleh tangan dan tidak mengeluarkan bunyi, (2) usap kulit bayi, pastikan kulit bayi tetap kering ketika popok bayi dilepas, (3) usap pinggang bayi, popok bayi berkualitas baik tidak akan meninggalkan bekas kerutan di pinggang.
Dengan mengenalkan Kampanye USAGI ini, diharapkan para ibu bisa memilih popok sekali pakai dengan kualitas yang baik sehingga bayi dan balita tidak lagi mengalami iritasi kulit. (Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
