Bisnis.com, MANADO - Angka pengidap Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga Oktober 2014 mencapai 1.651 orang.
"Bulan sebelumnya September jumlah pengidap mencapai 1.641 orang. Artinya ada ketambahan 10 kasus HIV/AIDS," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Provinsi Sulut dr M Tangel-Kairupan di Manado, Jumat (9/1/2015).
Dia menjelaskan 10 kasus tambahan tersebut terdiri dari dua kasus HIV dan delapan kasus Aids, dan terdistribusi di Kabupaten Minahasa sebanyak empat kasus, Kabupaten Minahasa Selatan satu kasus, Kota Manado satu kasus, Kota Tomohon dua kasus dan Kota Bitung dua kasus.
Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki pengidap HIV/AIDS sebanyak 979 orang, yang mana yang teridentifikasi HIV sebanyak 268 kasus dan Aids sebanyak 711 kasus, adapun perempuan sebanyak 672 kasus, di mana sebanyak 299 orang mengidap HIV dan sisanya 373 orang adalah Aids.
"Total sebanyak 567 orang mengidap HIV dan 1.084 orang mengidap Aids. Kecenderungan peningkatan kasus ini akibat sudah mengidap Aids yang cukup lama, namun baru memeriksakan diri atau melaporkan status kesehatannya," ujar dia.
Meningkatnya kasus temuan HIV/Aids setiap bulannya, kata dia, menunjukkan kesuksesan program sosialisasi ataupun upaya penyadaran terhadap warga masyarakat serta kelompok rentan seperti wanita pekerja seksual, pengguna jarum suntik serta gay, waria, lelaki seks lelaki (GWL).
Hal itu karena masih ada kecenderungan warga atau kelompok rentan yang enggan memeriksakan status kesehatannya ke rumah sakit yang menyediakan layanan pemeriksaan dan konseling penyakit ini.
"Kami bersyukur muncul kesadaran untuk memeriksakan status kesehatan apakah terinfeksi HIV atau tidak, dari pada sudah mengidap Aids dengan stadium parah baru memeriksakan diri. Karena itu kami terus mengintensifkan sosialisasi untuk membangkitkan kesadaran warga atau kelompok rentan," ujarnya.