Bisnis.com, JAKARTA-- Perusahaan farmasi dari Amerika Serikat (AS), Johnson & Johnson, telah mulai melakukan uji coba vaksin Ebola pada tingkat manusia.
Seperti dilansir medindia.net, Rabu (7/1/2015), perusahaan farmasi ini berencana bisa memperluas uji coba vaksin pada kelompok pasien yang lebih besar lagi bulan April 2015.
The Oxford Vaccine Group, Britain's Oxford University di Inggris sedang melakukan uji coba fase 1 vaksin Ebola/ Sebanyak 72 orang relawan yang sehat turut dalam uji coba itu. Ketahanan tubuh mereka akan diuji terhadap calon vaksin Ebola.
Menurut pihak Johnson & Johnson pada akhir bulan Oktober akan digelontorkan dana sebesar 200 juta dolar AS untuk mempercepat dan memperluas program vaksin Ebola.
“Kami telah memproduksi lebih dari 400 ribu dosis, dan banyak kursus akan dilakukan hingga akhir tahun ini. Jika dibutuhkan, kami mampu membikin 5 juta dosis vaksin dalam 12 hingga 18 bulan,” ujar pihak Johnson & Johnson. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
Percaya atau Tidak, Faktor Nasib Tentukan Anda Sakit Kanker