Ilustrasi/Hivos.org
Health

Diskriminasi Terhadap ODHA di Indonesia Tinggi

Fitri Rachmawati
Senin, 19 Januari 2015 - 10:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Kesehatan menilai stigma dan diskriminasi terhadap ODHA atau orang dengan HIV dan AIDS masih tinggi di Indonesia. Akibatnya orang yang mengidap HIVdan AIDS cenderung terisolasi secara sosial.

Subdit AIDS Kementerian Kesehatan, Siti Nadia, mengatakan stigma dan diskriminasi terhadap orang yang mengidap HIV dan AIDS masih tinggi di Indonesia karena pengetahuan mengenai penyakit ini sangat kurang di masyarakat justru mitos yang lebih banyak dipercayai dan diketahui masyarakat.

"Akibatnya ya seperti ini ODHA terdiskriminasi secara sosial," tuturnya, Senin (19/1/2015).

Menurutnya, masih banyak mitos media penyebaran HIV dan AIDS yang salah di masyarakat seperti berpelukan, berciuman, tinggal dalam satu rumah, berbagi alat makan atau tusuk gigi, menggunakan WC, dan kolam renang bersama hingga gigitan nyamuk.

"Mitos atau anggapan yang salah inilah yang banyak beredar di masyarakat,"katanya.

Adanya mitos dan anggapan yang salah mengenai HIV dan AIDS diakibatkan kebanyakan masyarakat masih belum mengetahui bahwa HIV bukan virus yang hidup di udara, kotoran atau tinja dan tidak mudah menular.

Selain itu, virus HIV tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia dan memerlukan carian tubuh, terutama darah. Oleh karena itu berhubungan sosial dengan penderita HIV (ODHA) tidak akan membuat orang terinfeksi HIV.

"Untuk itulah dengan mengetahui bahwa cairan tubuh merupakan tempat virus HIV berkembang seperti darah, cairan kelamin dan ASI dari ibu yang HIV (+) maka kita dapat menjaga tindakan dan perilaku agar tidak berisiko terinfeksi HIV," jelas Siti.

"Sehingga diharapkan dapat mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA di masyarakat yang masih tinggi ini," imbuhnya. (Bisnis.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fitri Rachmawati
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro