Bisnis.com, JAKARTA— LinkedIn memberikan tips untuk mendapatkan pekerjaan pertama yang diimpikan seseorang. Hal tersebut dikarenakan jika dilihat data dari Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah lulusan sarjana terbanyak ke-5 di dunia pada tahun 2020.
Jumlah sarjana sebanyak itu, ditambah lagi dengan pasar tenaga kerja internasional seperti Asean Economic Community (AEC) di tahun 2015, maka persaingan para profesional muda Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan impian menjadi semakin ketat.
Director Talent Solutions for South East Asia LinkedIn, Darin William, mengatakan sarjana baru tersebut juga harus bersaing dengan para profesional muda dengan pengalaman kurang dari 3 tahun yang juga masih mengincar pekerjaan di level awal.
Dengan persaingan yang ketat ini, sarannya, bagaimana supaya Anda lebih menonjol agar bisa mendapatkan pekerjaan impian pertama. Pertanyannya adalah “bagaimana agar para perekrut bisa dengan mudah menemukan saya?”
Simak tips-tips LinkedIn berikut.
Pertama, tuliskan headline profil yang menarik dan informatif. Headline harus dibuat menarik dan mudah diingat berupa frasa yang menggambarkan posisi saat ini dan posisi yang sedang dicari.
Kedua, pilihlah foto yang tepat. Profil LinkedIn dengan foto yang profesional dan memiliki resolusi tinggi terbukti 7 kali lebih banyak dilihat.
Pilihlah foto dengan pakaian profesional, sendiri, dan wajah terlihat dengan jelas (namun tidak seperti foto ijazah). Pastikan Anda tidak memajang foto pesta, kartun, atau foto-foto lain yang kurang sesuai sebagai foto profil LinkedIn Anda.
Ketiga, pamerkan prestasi akademik, kemampuan, dan pengalaman Anda. Tuliskan semua jenjang pendidikan yang pernah Anda tempuh termasuk kursus, pengalaman belajar di luar negeri, volunteer, summer programs, dan lain sebagainya.
Keempat, buat rangkuman profesional tentang diri Anda. Ketika mengisi kolom “Summary” di LinkedIn, tuliskanlah dengan baik sebuah paragraf pembuka yang berisi tentang kualifikasi Anda serta kepercayaan diri dalam mencapai tujuan professional yang Anda inginkan.
Lima, mintalah rekomendasi dari orang lain. Profil LinkedIn yang baik setidaknya memiliki satu rekomendasi. Mintalah rekomendasi kepada orang yang pernah bekerja bersama Anda.
Misalnya seseorang yang pernah Anda bantu penelitiannya atau senior di tempat Anda melakukan pekerjaan sukarela.
Keenam, cantumkan portofolio kerja Anda dengan menambahkan contoh nyata hasil pekerjaan Anda dalam bentuk desain, karya tulis, hasil riset, video, dan lain-lain.
Ketujuh, manfaatkan fitur-fitur LinkedIn sepenuhnya. Selain mempunyai profile LinkedIn yang bisa menarik perhatian para perekrut, Anda juga bisa secara proaktif mencari pekerjaan di LinkedIn.
Kuncinya, tambah William, Anda harus lebih proaktif dalam memperkuat profesional brand online, seperti membangun pengetahuan dan jaringan. Hal ini akan meningkatkan peluang Anda dilirik oleh perekrut dan akhirnya membantu Anda mendapatkan pekerjaan impian. (Bisnis.com)
BACA JUGA: