Bisnis.com, JAKARTA— Dorongan menjadi cantik bagi remaja perempuan kebanyakan muncul dari teman.
"Remaja butuh diakui di lingkungannya. Masa pencarian jati diri seseorang," kata psikolog Ajeng Raviando di Jakarta, Kamis.
Hal itu terjadi karena ada keinginan kuat untuk bisa diterima oleh lingkungannya sekaligus ingin menjadi pusat perhatian.
Menurut lulusan Universitas Indonesia itu, peer group pressure atau tekanan dari teman, membuat remaja melakukan hal-hal yang bukan dirinya.
Remaja cenderung mengikutinya agar tidak ketinggalan dan sama seperti teman-temannya, sambung dia. Padahal, setiap manusia unik, memiliki pendapatnya masing-masing.
"Tidak perlu takut mengemukakan pendapat tanpa harus mengikuti keinginan kelompoknya," kata Ajeng.
Menurutnya, remaja sebaiknya mengingat bila dia sedang mengalami transformasi dari anak-anak menjadi dewasa.
Menurut Ajeng, peer group pressure tidak selamanya negatif dengan salah satu contoh positif adalah terpacu mengikuti kompetisi karena teman-temannya mengikutinya meskipun dia sendiri kurang percaya diri.