Bisnis.com,Jakarta--Fisioterapis dari Bunda Neuro Center RS Umum Bunda Jakarta Lutfiana Laela mengatakan osteoarthritis lutut adalah peradangan sendi yang bersifat kronis dan progresif disertai kerusakan tulang rawan sendi berupa disintegrasi (pecah) serta perlunakan progresif permukaan sendi dengan pertumbuhan tulang rawan sendi (osteofit) di tepi tulang.
“Penyakit ini biasanya sering ditemukan pada penderita yang berusia lanjut, karena termasuk penyakit degenaratif,” tuturnya Sabtu (14/03/2015).
Dia menjelaskan biasanya penderita osteoarthritis lutut merasakan seperi sendi kaku dan nyeri apabila digerakkan, bengkak akibat adanya peradangan pada persendian, kemerahan, kelelahan yang menyertai rasa sakit pada persendian.
Selain itu, gejala lainnya seperti kesulitan menggunakan persendian, bunyi pada setiap persendian (krepitus) di mana gejala ini tidak menimbulkan rasa sakit hanya rasa tidak nyaman pada setiap persendian hingga gejala perubahan bentuk tulang.
Sedangkan dari faktor resiko, penyakit osteoarthritis lutut ini biasanya diderita oleh orang yang berusia 50 tahun keatas, lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria, dan orang yang memiliki masalah dengan kegemukan.
Selain itu, penyakit osteoarthritis lutut ini pun biasanya merang orang yang memiliki riwayat imobilisasi, riwayat trauma atau radang di persendian sebelumnya, adanya stres pada sendi yang berkepanjangan, seperti pada altlit.
“Adanya kristal pada cairan sendi atau tulang rawan, densitas tulang yang tinggi, neuropati perifer hingga faktor ras, keturunan hingga metabolik,”katanya.
Health
OSTEOARTHRITIS LUTUT: Waspadai Gejala Berikut
Penulis : Fitri Rachmawati
Editor : Gita Arwana Cakti