Nilai Magis
Ada beberapa pemakai cincin batu akik yang yakin bahwa batu akik bisa punya nilai magis, dan sedikit banyak mengandung unsur klenik. Misalnya, apa yang disebut batu akik kecubung pengasihan, diyakini sanggup membuat pemakainya mempunyai aura yang menimbulkan rasa kasihan dari orang yang berada di dekatnya.
Ada juga batu akik yang diyakini dapat mendatangkan hoki rezeki bagi pemakainya. Batu akik yang jenis inilah yang oleh pemakainya tak akan dilepas walaupun dihargai mahal oleh penawarnya.
Bagi kalangan agamawan, keyakinan terhadap batu akik yang punya daya magis seperti itu tentunya tidak dianjurkan. Itu bisa dipersepsikan sebagai menuhankan batu akik. Pada titik inilah seruan Butet Kertarajasa punya relevansi: mari bersenang-senang dengan batu akik. Tapi, jangan sampai melampaui batas.
Batu akik cukup dikagumi karena keindahannya. Misalnya batu akik yang memancarkan kemilau ketika dipakai dalam kegelapan. Ini jelas bukan masalah batu akik itu punya kekuatan gaib, tapi karena memang jenis batunya yang bisa berkilau ketika berada di ruang kegelapan.
Batu akik tak beda dengan benda seni seperti lukisan atau keramik antik yang mengandung segi estetik pada dirinya. Benda keramik atau lukisan, beda dengan batu akik, tak pernah diyakini punya daya magis pada dirinya.
Untunglah, orang-orang yang menuhankan batu akik makin terkikis karena semakin banyaknya penggemar batu akik masa kini yang terpelajar. Tingkat rasionalitas mereka menampik ilusi tentang daya magis akik.