Bisnis.com, JAKARTA- Kreasi dari hasil alam rotan memang tidak ada matinya. Sempat booming di tahun 2012 dan 2013 dan membanjiri pasar Eropa, kini kreasi rotan sudah berkembang tidak terbatas untuk furnitur luar saja.
Lewat ide-ide kreatif, hasil kerajinan rotan juga dapat tampil lucu dan menarik sebagai penunjang interior kamar tidur anak. Salah satunya tampak dari produk kerajinan rotan dengan merk doots’.
Pemilik doots’ Novi Simon mengatakan rotan menjadi bahan baku pembuatan produk doots’ berupa wadah penyimpanan. Asal jeli memilih rancangan, maka wadah penyimpanan ini dapat berfungsi ganda. Selain fungsi sebenarnya sebagai wadah penyimpanan, juga fungsi pemanis interior dalam kamar tidur Anda.
Novi menyarankan wadah penyimpanan dengan karakter kartun menjadi pilihan menarik untuk menghidupkan kamar tidur anak. Berikut juga warna pink, merah, kuning, dan pink patut dipilih. Pilihan warna dan bentuk ini selaras dengan karakter anak yang penuh keceriaan.
“Warna yang digunakan adalah warna yang ceria. Karena anak-anak suka warna yang menarik, sesuai dengan pribadi mereka yang selalu ceria dan gembira,” sarannya.
Khusus produk doots’ miliknya, fungsi sebagai wadah penyimpanan terlihat dari penutup kepala yang dapat dilepas. Wadah penyimpanan yang kecil dapat berfungsi untuk menempatkan aksesori si anak. Misalnya, jepitan rambut atau peralatan tulis. Sementara, ukuran yang lebih besar dapat digunakan sebagai wadah penyimpanan mainan, bantal, hingga selimut anak.
Begitu pula karakter kartun seperti The Owl, Beruang, dan Minion menjadi rekomendasi karena bentuknya yang lucu. Misalnya, karakter The Owl dengan perpaduan warna putih di bagian tubuhnya, pink untuk tangan dan penutup, serta kuning di bagian hidung.
“Dengan membawa karatkter ini, wadah penyimpanan tidak lagi membosankan,” ujarnya.
Rotan yang merupakan hasil alam memudahkannya saat harus bersandingan dengan furnitur lain. Novi menuturkan wadah penyimpanan rotan ini tepat saat dipadupadankan dengan mebel kayu dan tempat rias anak.
“Memang lebih tepat ditempatkan sebagai dekorasi untuk kamar tidur,” tuturnya.
Dalam hal perawatan, kreasi rotan lebih mudah dan memiliki umur panjang. Perawatannya cukup menggunakan kain untuk membersihkan debu. Novi mengingatkan furnitur dengan bahan baku rotan dan kayu sebaiknya tidak terkena air. Jika menggunakan kain untuk membersihkan, sebaiknya kain tidak dalam kondisi lembab.
“Rotan dan kayu tidak boleh terkena air. Asal selama pemakaian sesuai dengan ketentuannya, maka akan baik-baik saja dan awet,” jelasnya.
Khusus produk doots’, proses pembuatan yang tidak menggunakan sistem tempel, membuat hasil kerajinan rotan lebih awet. Novi menerangkan perlu menentukan terlebih dahulu karakter yang ingin dibuat. Setelah itu rotan dianyam hingga menjadi bentuk dasar. Selanjutnya disusul dengan menganyam aksesoris tambahan seperti kuping, tangan, dan kaki. Proses terakhir dengan memberikan warna sesuai karakternya.
“Untuk pengerjaan membutuhkan waktu dua hari untuk karakter yang rumit. Dan satu hari untuk yang lebih sederhana,” terangnya.
Novi menjelaskan semua kreasi rotan melalui proses finishing berupa pewarnaan. Rotan memiliki warna asli yang agak coklat muda, pucat, dan biasa. Setiap batangnya juga memiliki warna yang berbeda. Ada sebagian yang yang lebih gelap, ada pula yang lebih terang.
“Maka untuk pewarnaan yang menonjolkan warna asli akan kelihatan belang, karena mengikuti warna asli rotannya,” jelasnya.