Bisnis.com, JAKARTA-- Tubuh memerlukan cairan untuk beraktivitas. Delapan puluh persen dari tubuh adalah cairan. Itulah mengapa cairan penting bagi tubuh.
Apa saja tanda saat kekurangan cairan?
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Sri Sukmaniah mengatakan, tubuh akan mengeluarkan sinyal saat kekurangan asupan cairan.
Dehidrasi atau gejala kekurangan cairan di tahap rendah, bisa menimbulkan menurunnya kewaspadaan visual, tidak berkonsentrasi, sakit kepala, mood kurang baik, merasa cemas, tegang dan mudah lelah.
"Turun kewaspadaan visual, tidak bisa konsentrasi, mood menjadi jelek, sakit kepala, tegang, cemas dan mudah lelah," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Dehidrasi pada tahap berat akan mendatangkan penyakit seperti infeksi kemih, konstipasi atau gangguan saat buang air besar dan infeksi batu ginjal. Hal ini karena, air putih berperan penting menjaga sistem metabolisme tubuh.
"Dehidrasi yang parah bisa menyebabkan infeksi kemih, konstipasi dan infeksi batu ginjal," katanya.
Health Markting Director Danone Aqua Pradono Handojo mengatakan tingkat keparahan dehidrasi bisa dilihat dari warna dan kekentalan urin yang dihasilkan. Semakin pekat warna dan semakin kental wujudnya, menandakan tubuh kekurangan cairan.
Dari penelitian terakhir yang dilakukan pada 2010, 46% masyarakat Indonesia mengalami dehidrasi tingkat ringan.
"Semakin gelap dan kental berarti semakin parah dehidrasinya," katanya.
_1684941257.jpg?w=233&h=175)
