Bisnis.com, JAKARTA—Perancang mode Hian Tjen menampilkan keanggunan rancangannya melalui sisi jahat dari sebuah peragaan busana tunggal pertamanya bertajuk Château Fleur.
Bila biasanya perempuan yang anggun terlihat dengan tampilan manis, kini desainer berusia 30 tahun itu memperlihatkannya dari sudut pandang berbeda. Tampilan gelap dan penuh misteri ternyata bisa juga menggambarkan keanggunan.
Dengan menggunakan set sebuah kastil megah yang tua, 50 rancangannya dipamerkan di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (19/8/2015). Adapun, sebagai pembuka gaun berwarna yang mewakili sisi jahat muncul. Gaun berwarna merah dan hitam dengan makeup berwarna intense memperlihatkan tampilan mewah sekaligus penuh misteri.
Seperti sebuah gaun yang bertabur manik-manik bermodel tube top yang justru tampak glamor. Dengan bagian bawah melebar dan bervolume, menambah kesan dramatis dari sisi misteri yang ingin ditampilkan. Sebagai aksesoris, hiasan yang terbuat dari bulu-bulu menyempurnakan penampilan secara keseluruhan.
Untuk menyeimbangkan, peragaan yang terinspirasi dari sebuah dongeng ini juga menampilkan sisi putri di negeri dongeng. Tampilan busana yang cantik dan manis dengan warna pastel, detail berupa batu kristal, payet dan bulu angsa menjadikan kastil usang tampak disinggahi keajaiban.
Oleh karena itu, persembahannya malam ini dibagi menjadi dua yaitu Evil Stalked The Night yang membawa sisi gelap dan Love Will Bring The Joy dengan warna-warna terang. Kendati menampilkan dua sisi dalam satu kesempatan, menurut Hian ciri khasnya tetap ada.
Dengan demikian, dia pun tak membedakan desain terlalu jauh agar kekuatan desain dan kepaduan tema tetap terjaga. Alhasil, permainan warna dari busana dan tata rias menjadi modal untuk memperkuat dua lakon ini.
"Lebih banyak warna. Enggak terlalu jauh kalau ke desain. Mainnya di warna dan makeup," ujarnya.