Bisnis.com, JAKARTA--Kendati telepon seluler kini semakin canggih, untuk memenuhi hobi di bidang fotografi tak sekadar membutuhkan hal itu. Apalagi, bila tujuan Anda menjadi seorang fotografer profesional.
Berikut tipsnya. Salah seorang fotografer Justin Mott mengatakan kecanggihan kamera pada ponsel memang mendorong Anda mencintai bidang fotografi. Namun, fotografi tak bisa semudah itu. Ponsel yang dilengkapi dengan kamera dengan kamera sesungguhnya berbeda. Bentuknya yang kompatibel dan dilengkapi dengan fungsi lainnya, ujar Justin, bisa mengganggu Anda untuk mengabadikan momen.
Sebagai contoh, dia menyebut bila suatu ketika Anda ingin memotret tiba-tiba ada pesan atau panggilan telepon yang masuk. Tentunya, konsentrasi akan terpecah dan Anda kehilangan momen. Dengan demikian, bila Anda ingin menjadi seorang fotografer profesional, lebih baik menggunakan kamera sendiri bukan yang ada pada ponsel.
"Bila anda memang ingin mengabadikan momen, Anda lebih baik menggunakan kamera. Anda akan kehilangan momen bila hanya menggunakan kamera ponsel karena mudah terdistraksi," ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Le Meridien, Senin (7/9/2015).
Lebih lanjut, fitur yang terdapat pada kamera memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi kemampuan Anda dibilang fotografi. Dia juga menyarankan agar Anda menggunakan kamera manual agar bisa mencoba ragam teknik demi mendapat hasil jepretan terbaik. Memilih kamera, katanya, harus diimbangi dengan kebutuhan. Selain itu, penting juga untuk mengetahui apa yang harus dilakukan oleh kamera ini. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menjatuhkan pilihan.
Semakin banyaknya tipe dan fitur kamera saat ini pastinya akan membuat Anda bingung. Satu saran paling sederhana yang diberikan adalah belilah kamera yang sesuai kemampuan Anda. Tak sedikit kamera yang menawarkan berbagai fitur dan membuat harganya melambung. Tapi apakah itu yang kita butuhkan? "Pilih kamera yang bisa dijangkau, yang paling nyaman. Saya punya kamera untuk tujuan berbeda," katanya. Anda bisa menjadi seorang fotografer profesional bila memperlakukan fotografi seperti bisnis Anda.
Menurut Justin, penting untuk menentukan brand, identitas dan komitmen. Semakin Anda bisa berlaku seperti seorang fotografer profesional, semakin dekat pula hal itu dengan kenyataan. Bila ingin berhasil di bidang ini, jangan jadikan fotografi sebatas seni mengabadikan gambar. "Jangan cuma mengabadikan momen tapi anda harus memikirkan klien, brand dan identitas Anda," katanya.
Elemen lain yang juga penting yaitu pencahayaan. Penting bagi seorang fotografer mengetahui sumber dan arah datangnya cahaya. Tentunya, cahaya yang baik dan menunjang kegiatan fotografi. Tapi, hal lain yang akan menjadi pembeda dalam dunia fotografi hanya dua hal. Pertama, Anda menawarkan hal yang belum pernah dilihat orang.
Kedua, Anda sajikan hal yang dilihat orang namun dengan cara berbeda. Dari situlah perspektif seorang fotografer bekerja. "Perlihatkan hal yang beda atau hal yang sudah ada tapi dengan cara berbeda," katanya.
Sama dengan bidang lain, fotografi membutuhkan banyak latihan. Latihan ini akan menjadi bekal yang baik bagi seorang fotografer. Hal ini karena, fotografi sangat dipengaruhi sentuhan personal. Dari sebuah foto tersalur pengalaman dan karakter orang di balik lensa. Penting untuk merasa tak cepat puas dan selalu berlatih. "Jangan pernah merasa puas, latihan, latihan, latihan," katanya.
