Bisnis.com, JAKARTA - Seiring perkembangan zaman, lilin tak hanya berfungsi sebagai penerang ruangan saat gelap belaka.
Penggunaan lilin semakin beragam terutama sebagai dekorasi untuk mempercantik tempat dan sebagai sarana relaksasi agar lebih memancarkan kecantikan.
Hal ini yang mendasari dua bersaudara pecinta lilin, Chindera Soewandy dan Indah Soewandy membuat lilin aroma mewah, Aanandha dengan motif kain songket Palembang. Menurut keduanya, scented candles atau lilin aroma kini semakin digemari di Indonesia.
“Saya pernah baca riset terbaru kalau satu dari lima wanita di Indonesia menggunakan lilin aroma sebagai alat relaksasi dan untuk mempercantik ruangan, ” kata Indah saat ditemui di kawasan SCBDN, Selasa (8/9/2015).
Ia menyebutkan, saat kuliah di Melbourne, Australia, ia melihat kenyataan bahwa penggunaan lilin aroma sudah lebih banyak
Kini, Indah berhasil membuat sebuah lilin aroma bernuansa Nusantara. Dia menggunakan motif songket Palembang untuk membuat ukiran pada desain lilin sehingga terlihat lebih eksotis. Motif tersebut juga dipilih untuk menunjukan budaya Palembang.
"Sebenarnya karena keluarga besar saya juga berasal dari Palembang, makanya saat ini pilih motif songket Palembang, tapi tidak menutup kemungkinan ke depannya bakal membuat motif dari daerah lain," ujar Indah.
Motif songket Palembang tersebut diambil dari motif songket Bunga Pacar Cina yang melambangkan keagungan, kemewahan, kemurnian, dan kebaikan.
Selain itu dengan desain songket pada batang tersebut diharapkan dapat lebih mempercantik lilin sebagai penghias ruangan.
Lilin aroma yang berukuran 7,5 X 7,5 cm itu mempunyai tiga keunikan, yaitu penggunaan 100% wax minyak kelapa sawit alami dan memiliki enam rangkaian aroma.
Keenam aroma tersebut adalah french berry hill (aroma buah blackberry), vanila parc de sceaux (aroma ruangan yang segar), lavender du provence (untuk relaksasi), pink jardin (suasana aroma taman), matcha grove (aroma teh hijau), dan coconut bay ( aroma kelapa, serasa suasana di pantai).
Lilin yang terdiri dari dua ukuran tersebut dijual secara online dengan harga Rp349.000-Rp369.000 per satuan.