Bisnis.com, JAKARTA - Banyak faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, di antaranya gaya hidup dan pola makan. Kendati kolesterol tinggi tidak menyebabkan gejala apa pun, tetapi bisa membahayakan kesehatan karena meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit.
Beberapa penyakit yang dipicu oleh kolesterol tinggi, di antaranya penyempitan arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah, stroke, hingga serangan jantung.
Untuk mengetahui kadar kolesterol dapat dilakukan dengan pengecekan darah. Jumlah kolesterol yang tergolong normal adalah kurang dari 200 mg d/L. Rinciannya, jumlah kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) tidak boleh lebih dari 130 mg d/L, sedangkan jumlah kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL) lebih dari 40 mg d/L.
Jika kadar kolesterol jahat dalam tubuh berlebihan, dapat memicu timbulnya plak di pembuluh darah jantung sehingga mendorong munculnya penyakit jantung koroner. Apabila plak menyumbat pembuluh darah di otak maka dapat terjadi stroke.
Agar terhindar dari penyakit berbahaya, tentu saja perlu upaya untuk menurunkan kolesterol. Cara yang umum untuk menjaga kolesterol tetap dalam batasan normal adalah dengan olahraga, mengatur diet, dan obat-obatan.