Tampak Sama
Saat ini terdapat delapan kedai nasi kapau di Los Lambung tersebut yang masing-masing hanya dibatasi dinding bambu bercat biru setinggi pinggang orang dewasa dan kain putih dengan tali rafia sebagai penutup bagian atasnya.
Di tiap kedai terdapat papan nama masing-masing kedai mulai Hj Ana, Hj Mes, Uni Lis, Ni Lis, Hj Sam, Linda, Uni I dan Ni Nita yang menyajikan berbagai macam sambal.
Semuanya terlihat sama, namun mempunyai cita rasa tersendiri karena diolah secara pribadi.
Tia,35, salah seorang penjual nasi kapau mengatakan, tidak ada persaingan antarpedagang, karena makanan yang dijual sama, harga satu dan lainnya tidak jauh berbeda. Hanya saja cita rasa masing-masing mempunyai ciri khas.
"Kami sama-sama berjualan nasi kapau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setiap orang juga sudah ada rezekinya masing-masing, jadi tidak perlu merasa bersaing," katanya.
Penjual yang telah sekitar satu tahun lebih di Los Lambuang ini mengaku, pendapatannya tidak menentu, karena penjualan kadang sepi dan kadang ramai.
"Pengunjung biasanya ramai saat Hari Raya dan hari libur termasuk Minggu, untuk hari lainnya tidak menentu bahkan sangat sepi," ujar dia.