Bisnis.com, JAKARTA-- Nama besar sang ayah, Purwacaraka, tak membebani Andrea Miranda ketika berkarya di dunia musik.
"Saya merasa beruntung karena akses untuk 'passion' saya dapat diraih dengan mudah," kata Andrea saat meluncurkan album perdananya "Andrea Miranda" di Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Lahir di keluarga yang berkecimpung di dunia musik, dia merasa beruntung, karena mendapat dukungan dari keluarganya.
Bila ingin mengambil les bermusik, dia merasakan kemudahan dalam mendapat dukungan, tidak seperti beberapa temannya yang tidak mendapat persetujuan keluarganya saat mereka ingin bermusik.
Bagian yang berat menurut lulusan Universitas Pelita Harapan jurusan musik ini adalah ketika berkarya, kritis terbesar justru datang dari dalam keluarga sendiri.
"Tapi, itu pembelajaran buat saya," kata keponakan penyanyi Trie Utami ini.
Dukungan
Bentuk dukungan Purwacaraka kepada anaknya antara lain dengan turut memproduseri album perdananya ini.
Purwacaraka pun memberi keleluasan bagi anaknya dalam berkarya, misalnya membebaskan dia bekerja sama dengan siapa saja dalam menggarap album.
"Saya tahu, anak-anak saya paling benci kalau hidup di bawah bayang-bayang ayahnya," kata dia.
Menurut Purwacaraka, menyenangkan rasanya melihat generasi yang dulu dia didik kini bermusik bersama.
Andrea Miranda meluncurkan album penuh pertamanya berisi delapan lagu di bawah label Sony Music Entertainment Indonesia.
Dia bekerja sama dengan komposer Dian HP dalam aransemen, serta Ifa Fachir, Mhala dan Tantra Numata, Gabriel Harvianto, Tohpati, dan Teza Sumendra sebagai penulis lagu maupun teman duet.