Bisnis.com, JAKARTA--Film pendek di Indonesia ternyata belum memiliki popularitas seperti film panjang. Padahal, film pendek memiliki genre yang sama kendati terbatas dalam hal durasinya.
Menurut Content Manager ViddSee di Indonesia, Dimas Jayasrana, beberapa orang justru masih menganggap film pendek merupakan cuplikan film dengan durasi sedikit panjang.
Padahal, di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Prancis terdapat festival film pendek. Hal ini menunjukkan meski durasinya lebih terbatas, film pendek masih
memiliki kekuatan.
"Film pendek di Indonesia masih dikira trailer. Jadi banyak yang nonton malah bilang, 'Apaan nih kok trailer 15 menit?'," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Sebagai juri dalam kompetisi film pendek pada Festival Sinema Prancis 2015, dia menganggap beberapa karya justru membuatnya terkagum-kagum. Alhasil, memilih delapan dari 183 film yang masuk cukup sulit. Kuncinya, film harus memiliki kedekatan dengan kehidupan masyarakat di Indonesia.
Berikut film pendek yang akan diputar Bid&Run;, Iblis Jalanan, Iman, Return to Sender, Sandekala, Simbiosis, Sleep Tight Maria dan The Taste of Fences. Penayangan film pendek mengiringi pemutaran film panjang menjadi cara agar penonton lebih mengenal film pendek karya sineas Indonesia.
"Film pendek ini akan diputar sebelum film panjang. Tujuannya, untuk mengenalkan kepada penonton," katanya.
