Ilustrasi film/
Entertainment

Ini Daftar Pemenang Kompetisi Film Pendek di Festival Sinema Prancis

Duwi Setiya Ariyanti
Selasa, 8 Desember 2015 - 23:21
Bagikan

 

Bisnis.com, JAKARTA--Penyelenggaraan Festival Sinema Prancis yang digelar ke-20 kali ini menempatkan film Sleep Tight, Maria sebagai film terbaik kompetisi film pendek.

Adapun, dari 180 judul film yang terdaftar, delapan di antaranya masuk menjadi finalis. Delapan film yang tersaring ditampilkan sebelum film panjang pilihan diputar. Delapan film pendek tersebut yaitu Sleep Tight, Maria (Monica Vanessa Tedja), The Taste of Fences (Sinung Winahyoko), Iman (Nurul Ibrahim), Bid&Run; (Gugun Ekalaya), Simbiosis (Wiranata Tanujaya), Iblis Jalanan (Salman Farizi), Return to Sender (Vera Lestafa) dan Sandekala (Amry Ramadhan).

DheepanLes Nouvelle Aventures d'AladinTaj MahalLe Petit PrinceLa Famille BlierPourquoi jai pas mange mon preLa FrenchLe Pre NolPemenang terfavorit yaitu film pendek berdurasi 4 menit karyaNurul Ibrahim. Film ini dipilih kurang lebih oleh 300 penonton yang menyaksikannya melalui acara Warung Prancis yang ada di 37 kampus di Indonesia. Film tentang seorang imam yang harus menghadapi 'godaan' ketika memimpin solat ini menjadi film pendek terfavorit dalam Kompetisi Film Pendek Festival Sinema Prancis 2015.

Sedangkan, untuk film pendek terbaikadalah film karya Monica Vanessa Tedja berjudul Sleep Tight, Maria. Film ini bercerita tentang Maria P,siswi sekolah Katolik yang memiliki fantasi seksual dengan kakak kelasnya. Pemenang mendapatkan kesempatan untuk menghadiri festival film di Prancis.
 

Menurut Content Manager ViddSee di Indonesia, Dimas Jayasrana yang mewakili juri,film pendek belum mendapat tempat. Bahkan, dalam acara penghargaan film nasional bergengsi pengumuman untuk kategori ini dilakukan di waktu yang tak bersamaan.

Oleh karena itu, juri berharap agar sineas bisa tetap berkarya melalui film pendek. Perjalanan ke Prancis, katanya, juga diharapkan bisa menumbuhkan semangat, mengubah cara pandang dan tak terburu-buru membuat film panjang hanya untuk mengikuti keinginan pasar.

"Semoga perjalanan ke Prancis mengubah cara pandang dan tak terburu-buru bikin film panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro