Bisnis.com, DENPASAR - Komisi Penanggulangan AIDS Gianyar mengimbau kalangan berisiko agar melakukan pemeriksaan tes HIV ke pusat kesehatan masyarakat terdekat seperti puskemas.
Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Gianyar Anak Agung Gde Suardana menjamin identitas yang melakukan tes akan dijaga kerahasiannya. Himbauan tersebut disampaikan, karena saat ini kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri masih rendah.
"Salah satu penyebabnya karena ada ketakutan jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif. Untuk itu, sebelum pemeriksaan terlebih dahulu dilakukan konseling untuk menguatkan mental," ujarnya Jumat (11/12/2015).
Dia mengungkapkan penularan HIV/AIDS sebagian besar terjadi melalui hubungan seks berisiko seperti hubungan seks dengan banyak pasangan dan penggunaan jarum suntik yang tidak sterill pada pengguna narkoba suntikan. Penularan sebagian besar menyerang usia produkstif yaitu usia 20-39 tahun.
Menurutnya, di sejumlah kabupaten kota di Bali, kasus penularan terdeteksi terjadi pada kalangan pelajar dan mahasiswa. Hal itu, lanjutnya, karena maraknya perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkoba pada kalangan emaja.
Di Kabupaten Gianyar kasus penularan HIV/AIDS tercatat 936 kasus, atau berada urutan ke-4 di Bali setelah Badung, Buleleng, dan Denpasar. Sementara sesuai data Dinas Kesehatan Propinsi Bali, kasus HIV dan AIDS di Bali sebanyak 12.516 kasus.