Bisnis.com, JAKARTA--Masa tersulit bagi orang tua adalah ketika anak yang beranjak remaja justru menjauh dan lebih akrab dengan teman-temannya.
Psikolog Rosalina Verauli mengatakan orangtua tak perlu merasa cemas saat anak mulai cuek.
Pasalnya, anak yang berusia di atas 13 tahun memang memiliki karakter demikian.
Pada fase ini, anak, ujarnya, cenderung lebih mendengar suara temannya dan berjarak dengan orang tuanya.
Dengan demikian, orang tua tak perlu merasa cemas.
"Jadi kalau enggak dekat dengan remaja kita, jangan sedih. Mereka sedang di fase leave me alone," ujarnya di sela acara peluncuran buku ParenThink di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (21/12/2015).
Lebih lanjut, orang tua tak perlu mendekati secara langsung agar bisa tetap berinteraksi.
Hal keliru ini yang kerap dilakukan orang tua.
Setiap fase anak, ujarnya, memiliki pendekatan yang berbeda-beda.
Berbeda dengan saat usianya 0 sampai 5 tahun yang ingin selalu berdekatan dengan orang tua, di fase remaja anak berada di tahapan 'rebellious teenager'.
Tak hanya orang tua yang tak memperkuat ikatan dengan anak sejak balita, orangtua yang tergolong dekat juga akan merasa kebingungan bagaimana bisa diterima kembali oleh anak.
Adapun, cara yang bisa diterapkan yaitu dengan berada di samping anak tanpa perlu banyak berkomentar. Suatu ketika, katanya, anak akan membuka dirinya.
Namun, ketika anak membuka diri, orang tua tak perlu terlalu heboh menyambut respons positif anak.
Orangtua, katanya, cukup bercerita sedikit pengalamannya persis seperti apa yang dialami anak.
"Saat anak disclose dirinya, kita disclose diri kita, 'Oh kayak mama dulu ya'," katanya memberi contoh.