Kabar24.com, LANZHOU - Setelah makan malam, ratusan pecandu narkoba menyerbu pekarangan sebuah pusat rehabilitasi di Provinsi Gansu untuk memulai sesi terapi pijat sehari-hari mereka.
Terapi tersebut menawarkan 90 menit perawatan diri yang berakar dari pengobatan tradisional Cina, di enam pusat rehabilitasi di provinsi tanah-terkunci.
Diiringi musik yang lembut dan menenangkan pasien metodis dipijat di 23 titik akupunktur pada bagian kepala, torso dan kaki mereka.
"Pemijatan membantu saya mencapai rasa damai yang mendalam," kata Wang Li, salah satu pasien seperti yang dipantau Bisnis dari Xinhua, Sabtu (27/2/2016)
Wang melanjutkan ketika dirinya belum memulai program ini, dia sering mengalami insomnia dan dalam mimpinya selalu tentang narkoba. Namun setelah memulai terapi itu membuatnya kembali memiliki kontrol terhadap tubuhnya dan melawan kecanduan itu.
Sebagian besar program rehabilitasi China mengambil pendekatan metode cold turkey untuk menghentikan kecanduan, walaupun kadang-kadang kadar tambahan, seperti metadon, ikut diresepkan. Terapi alternatif ini meliputi obat-obatan herbal, akupunktur dan pijat sering digunakan sebagai tambahan pengobatan.
Menurut Han Quanli, direktur manajemen rehabilitasi provinsi, Gansu mulai menawarkan terapi pijat pada akhir 2014. "Masalah terbesar yang pecandu narkoba hadapi adalah godaan untuk kembali. Kami sangat ingin menemukan cara yang bisa mendorong penarikan diri sukarela dan bisa mencapai pemulihan jangka panjang," katanya.
Sepanjang 2015, tercatat ada 2,34 juta pecandu narkoba, tetapi sekitar 54 persen di antaranya telah kembali kecanduan setelah rehabilitasi. Han mengatakan akupunktur telah terbukti cukup efektif, namun penempatan jarum halus bukanlah keterampilan yang bisa dengan mudah dikuasai setiap orang.
Dengan demikian, para dokter mulai mengeksplorasi sendiri praktiknya supaya bisa lebih mudah diterapkan. Dirinya menyatakan lebih dari 1.600 orang telah menerima terapi ini dalam 18 bulan terakhir.
Gejala terulangnya kecanduan telah mereda karena mereka melanjutkan melalui program terapi," kata Zhao Yaodong, seorang profesor universitas yang mengkhususkan diri dalam pengobatan tradisional Cina.
"Kami telah melihat hasil yang menggembirakan dari terapi pijat, yang tampaknya membuat proses detoksifikasi lebih mudah dan lebih efektif," kata Zhao.
Zhao menyatakan studi klinis menunjukkan terapi ini dapat mempercepat pelepasan racun dari tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi beberapa efek samping dari penarikan diri seperti kecemasan dan rasa sakit.
Sebuah studi oleh rumah sakit pertama yang berafiliasi dengan Universitas Lanzhou menunjukkan pasien yang menghadiri sesi pijat memiliki peluang pemulihan yang lebih baik daripada mereka yang tidak.
"Kami akan mendorong lebih banyak pasien untuk menggunakan terapi ini, membantu menyembuhkan tubuh dan pikiran mereka, dan menyembuhkan kerusakan yang ditimbulkan dari kecanduan narkoba," kata Han.
