Bisnis.com, JAKARTA - Era globalisasi menuntut orang tua mempersiapkan nilai lebih pada buah hatinya, agar mampu bersaing. Salah satunya, dengan mempersiapkan bahasa asing sejak dini. Namun, bagaimana caranya?
Psikolog Tika Bisono menuturkan guru dan orang tua berperan besar dalam menstimulasi intelegensi linguistik melalui penggunaan bahasa Inggris.
Dia menyarankan bagi orang tua sebaiknya menciptakan waktu khusus untuk berbincang bersama anak atau membacakan cerita bahasa Inggris selama lima menit setiap harinya.
Sementara guru memainkan perannya dengan memandu dan mengevaluasi kemampuan siswa di kelas secara periodik, dengan menggunakan alat evaluasi yang tepat.
Tika menjelaskan ada sembilan kecerdasan anak, di mana intelegensi linguistik adalah awal dari semua kecerdasan ini.
Kecerdasan linguistik membuat anak mampu menggunakan dan mengolah kata secara efektif baik lisan maupun tertulis.
Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang kompleks dan komprehensif membantu anak lebih cepat mempertajam kecerdasan mereka, ujarnya.
Salah satu perangkat evaluasi adalah TOEFL Primary Test yang baru diluncurkan International Education Foundation (IIEF).
Peluncuran ini dikemas dalam seminar bertajuk Enhancing Young Learners Multiple Intelligence through English Language Competency di JW Marriot Jakarta.
Director Indonesia International Education Foundation (IIEF) Diana Kartika Jahja menjelaskan TOEFL Primary Test sebagai metode evaluasi pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia 8-11 tahun.
Pada praktiknya, tes terdiri dari 30 menit untuk reading, 30 menit untuk listening, dan 30 menit untuk speaking.
Hasil dari tes ini dapat memberikan catatan dan pedoman kepada guru terkait area kemampuan bahasa Inggris siswa yang perlu dipertajam dalam rencana pembelajaran mendatang.