Bisnis.com, MEDAN - Konsultan Tumbuh Kembang Anak RSCM Jakarta Bernie Endyarnie Medise mengungkapkan anak dengan alergi makanan lebih berisiko mengalami gangguan pertumbuhan tubuh dan kesehatan.
Bernie mengatakan nutrisi merupakan faktor penting yang berperan untuk tumbuh kembang anak, selain genetik dan lingkungan.
Dia mengungkapkan nutrisi yang tepat dan lengkap dapat menjadi dasar bagi tumbuh kembang anak yang optimal adalah air susu ibu (ASI), makanan pendamping ASI (MPASI) dan makanan seimbang.
"Alergi protein susu sapi sangat membuat anak berisiko mengalami gangguan pertumbuhan," katanya di Medan, Senin (14/3/2016).
Dia mengatakan intervensi nutrisi yang tepat bertujuan untuk mencegah paparan alergen dan memastikan optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak tidak terganggu, serta mengidentifikasi anak dengan faktor risiko tidak toleran terhadap protein susu sapi adalah pemberian MPASI berupa sumber nutrisi yang lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Untuk menjaga asupan gizi anak, terkhusus anak yang memiliki alergi protein susu sapi, katanya, dibutuhkan protein terhidrolisis parsial.
Dia mengungkapkan protein terhidrolisis parsial adalah hasil teknologi yang lebih mudah ditoleransi oleh tubuh dan dicerna.
Bernie mengatakan dengan teknologi tersebut, panjang rantai protein dapat dipotong menjadi lebih pendek begitupun dengan ukuran massa molekulnya, dengan demikian protein akan lebih mudah dicerna dan diterima anak, tanpa mengurangi nilai kandungan gizi.
Dia mengatakan pemberian nutrisi dengan protein terhidrolisis parsial merupakan langkah praktis untuk anak yang mengalami alergi protein susu sapi.
Menurutnya, pemberian protein terhidrolisis parsial akan menjadi pencegahan guna mengurangi dampak alergi lain, dengan tujuan agar reaksi alergi tidak berulang.
