Bisnis.com, SUBANG - Karnaval kesenian dan kebudayaan dan produk lokal menandai puncak acara peringatan Hari Jadi Subang, Jawa Barat ke-68 dihelat di ruas jalan Ottista, Kamis (7/4/2016).
Bupati Subang, Ojang Sohandi, mengatakan, perhelatan karnaval merupakan ajangpertunjukan perkembangan kesenian, dan kebudayaan, serta produk lokal dan kinerja aparatur sipil negara dalam kurun waktu selama satu tahun.
"Masyarakat bisa dengan kasat mata melakukan penilaian terhadap perkembangan berbagai seni budaya, produk lokal dan kinerja aparatur sipil negara," kata Ojang.
Karnaval yang dilakukan saban tahun dalam rangkaian puncak acara pringatan Hari Jadi Subang ini juga dimaksudkan buat menarik kunjungan wisatawan ke Subang.
"Setiap tahun, perhelatan karnaval bisa menyedot bukan cuma wisatawan lokal, regional juga internasional," ujar Bupati termuda di Jawa Barat itu.
Berdasarkan pantauan, ada yang tak biasa dalam gelaran karnaval kali ini. Di deretan kursi di atas panggung kehormatan yang biasanya diisi oleh muspida dan para pejabat eselon II bersama isteri, kali ini terselip sejumlah tamu asing.
Mereka ternyata rombongan tamu dari Gimcheon Korea Selatan yang dipimpin langsung Wali Kota Gimcheon Park Bo Saeng. Dengan mengenakan setelan jas hitam plus ikat kepala khas Sunda, dia bersama rombongannya terus melambaikan tangan kepada para peserta karnaval yang melintasi panggung kehormatan.
Puncak hari jadi Kabupaten Subang ini juga dihadiri ribuan pelancong dari daerah tetangga seperti Purwakarta, Indramayu dan Bandung. Mereka berjubel di sepanjang pinggiran Jalan Ottista, dan antusias menyaksikan setiap suguhan atraksi seni dan budaya masyarakat Subang.
"Asyik juga, meski harus panas-panasan," kata Linda, seorang pelancong asal Bandung.
Di ajang karnaval tersebut kecuali bisa menyaksikan atraksi gotong sisingaan kesenian khas Subang, juga ada kesenian tradisional seperti capung, jaipongan dan gemyung.