Psikolog dan aktivis HIV/AIDS, Baby Jim Aditya. /baby jim
Health

Mimpi Baby Jim Aditya untuk Penderita HIV/AIDS

Azizah Nur Alfi
Sabtu, 21 Mei 2016 - 12:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Psikolog dan aktivis HIV/AIDS, Baby Jim Aditya, menyebut musuh utama penderita HIV/AIDS adalah stigma dan diskriminasi. Karena stigma dan diskriminasi pula, tidak sedikit penderita HIV/AIDS yang justru dibuang oleh keluarganya sendiri.

"Maka saya punya mimpi memiliki shelter untuk penderita HIV/AIDS," tuturnya.

Dia mengatakan rumahnya seringkali menjadi tempat penampungan bagi ODHA, orang yang hidup dengan HIV AIDS, yang dibuang oleh keluarganya. Padahal, ODHA justru membutuhkan dukungan keluarga. Banyaknya jumlah ODHA yang dibuang mendorong Baby untuk mendirikan tempat penampungan sendiri.

“Ini pekerjaan yang panjang untuk mengubah prilaku,” katanya.

Hartini, tokoh dalam buku Hartini Memoar Seorang Perempuan dengan HIV, juga berusaha mematahkan stigma yang melekat pada ODHA, yakni tubuh kurus kering, menjadi beban bagi orang lain, dan tidak produktif.

Saat ini ibu dari empat anak, yang dua diantaranya telah meninggal itu, memilih berjualan penganan dan produk kerajinan. Dia memutuskan berhenti dari pekerjaannya pada 2014. Kini dia juga aktif di Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI), sebuah jaringan perempuan yang terinfeksi HIV dan yang terdampak.

"Sudah saatnya ODHA keluar, tidak terkurung dalam stigma yang melekat," katanya.

Hartini adalah perempuan asal Indramayu yang sejak muda mengalami pahit manis kehidupan. Sejak usia 19 tahun merantau ke Arab Saudi. Berkali-kali merasakan kawin cerai.

Hingga akhirnya salah satu dari suami yang dinikahinya memberikan sesuatu yang melekat di tubuhnya, yakni HIV. Pada 2007, dia kehilangan anak ketiga yang saat itu berusia 9 bulan. Dokter mendiagnosis, bayi Hartini mengidap HIV. Hal ini terangkum dalam buku Hartini Memoar Seorang Perempuan dengan HIV.

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro