Bisnis.com, JAKARTA-Gaya resort yang menjadi DNA PURANA kembali dihadirkan.Bereksplorasi dengan teknik brush (mencanting dengan menggunakan kuas besar), kali ini palet yang digunakan adalah seputaran popsicle (es krim warna-warni) yang mencuatkan kesegaran tropis khas musim panas.
“Tidak mudah awalnya, mengajak perajin batik berkreasidengan menggunakan kuas, karena media mereka biasanyaadalah pena canting tradisional,” ujar Nonita Respati, Fashion Designer/Creative Director PURANA.
Namun ia meyakini bahwa medium baru ini akan menjadi sesuatu yang inovatif danmenyenangkan, sehingga terciptalah beberapa metode gabunganantara canting dan kuas, juga kuas penuh, untuk menciptakanmotif cipratan air, hingga motif gores dan garis kotak yang modern, yang inspirasinya adalah Eames House, sebuah rumah ikonik milik desainer sohor Charles dan Ray Eames hal yang didapatkan ketika ia mengumpulkan moodboard dan menggalisalah satu esensi desain yang menjadi kebanggaan warga LA
Usai bermain dengan kuas, PURANA tidakmeninggalkan teknik jumputan, dan kali ini motif signature dots dihadirkan kembali dengan palet baru, dengan media kaintenun tangan. Selanjutnya eskplorasi proses tie-dye yangmenggunakan teknik pewarnaan buka-tutup yang prosesnyalebih rumit dibandingkan teknik jumputan pada umumnya,termasuk penggunaan 3 palet dalam 1 kain.
“Inovasi PURANA pada teknik kain Indonesia kali ini berfokuspada teknik batik brush, penggunaan palet-palet popsicle yangcerah, juga teknik tie-dye yang semakin kompleks dalamprosesnya. Juga pada beberapa koleksi yang menggunakan kain tenun tangan sebagai palet jumputan. Sehingga satu kain bisamelalui dua kali proses handmade,” tambah Nonita.
Siluet relaks khas PURANA menjadi formula dalam koleksiSpring/Summer 2017 yang kali ini, berkat dukungan KonsulatJenderal Republik Indonesia di California, mendapatkankesempatan untuk dipresentasikan di Los Angeles Fashion Week.
Selain sederet shirt dresses yang feminin, beberapatampilan two pieces dengan paduan celana sarong khasPURANA, volumized pants, oversize dresses dan outerwear,dan sederet gaun formal bersiluet longgar, menghiasikeseluruhan 26 koleksi kali ini.
“Saya berharap koleksi kali inimemenuhi aspirasi pasar di Los Angeles, karena PURANAyakin bahwa kain buatan Indonesia, jika diolah dengan tepat dansensitif terhadap trend dan selera mode internasional, memilikikesempatan untuk diterima di publik mode global,” tutupnya.