Leonardo DiCaprio dan orangutan di Taman Nasional Gunung Leuser/Instagram Leonardo DiCaprio
Entertainment

Before the Flood Berkisah Kerusakan Ekosistem Lauser & Karhutla

Newswire
Senin, 24 Oktober 2016 - 15:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Film dokumenter terbaru Leonardo DiCaprio berjudul "Before the Flood" yang menunjukkan kerusakan hutan, termasuk Ekosistem Leuser di Aceh, yang ikut berperan terhadap perubahan iklim tayang perdana di Los Angeles, AS.

"Film penting ini menarik banyak perhatian yang diperlukan terhadap kehancuran hutan karena kelapa sawit, yang menjadi pendorong terbesar perubahan iklim. Kita harus lebih agresif mengatasi krisis deforestasi di daerah-daerah seperti Ekosistem Leuser Indonesia," kata Direktur Eksekutif Rainforest Action Network Lindsey Allen dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (24/10/2016).

Allen mengatakan, kelapa sawit terdapat pada setengah dari seluruh produk kemasan di toko, kini semua tergantung pada keinginan masyarakat untuk menuntut merek global besar seperti PepsiCo untuk melakukan hal yang benar dengan memutuskan hubungan produk mereka dari kerusakan hutan tropis.

DiCaprio bertemu dengan Allen pada Konferensi Perubahan Iklim Paris tahun 2015 (COP21) untuk berdiskusi mengenai situasi rawan yang dihadapi oleh Ekosistem Leuser dan keterkaitan penting antara deforestasi dan emisi karbon global.

Dari pertemuan tersebut, sebuah film dokumenter karya sutradara Fisher Stevens yang juga merupakan peraih Oscar 2010 ini berhasil mendokumentasikan kunjungan DiCaprio ke kawasan Ekosistem Leuser di Aceh, di mana tingkat pembukaan hutan yang sangat tinggi telah memperburuk masalah perubahan iklim.

Indonesia, menurut Allen, saat ini menjadi salah satu emiter karbon terbesar dunia, deforestasi besar-besaran di wilayah ini menjadi penyebab utamanya.

"Before the Flood" mulai difilmkan pada akhir 2015, salah satunya menggambarkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia yang menghasilkan polusi karbon lebih tinggi dari jumlah karbon yang dihasilkan oleh rata-rata seluruh aktivitas ekonomi di Amerika Serikat (AS) per hari.

Selain itu, film ini juga menggambarkan perjalanan DiCaprio di lepas pantai Kutub Utara berpenghasil minyak, di kantor pusat PBB, di Vatikan hingga Gedung Putih.

Rencananya film dokumenter yang baru tayang perdana ini akan disiarkan secara global dalam 45 bahasa di 171 negara melalui kanal National Geographic pada 30 Oktober 2016, atau lebih awal dari pemilu AS yang akan digelar November 2016.

Kehadiran DiCaprio di Ekosistem Leuser pun sempat menjadi perbincangan masyarakat global karena Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM sempat akan melakukan deportasi kepada aktor yang baru saja menggondol Oscar di 2016 sebagai pemeran utama di film "The Revenant" itu.

Yayasan Leonardo DiCaprio kemudian berkomitmen selama tiga tahun menjadi penyandang dana utama dalam membantu upaya lokal dan internasional menyelamatkan Ekosistem Leuser di Aceh.

 

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro