Bisnis.com, MAKASSAR - Penyelenggaraan agenda pariwisata tahunan Lovely December di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, diproyeksi bakal menyedot pergerakan 60.000 wisatawan ke daerah tersebut pada pekan terakhir bulan ini.
Kepala Bidang Promosi Disbudpar Sulse Devo Khadafi mengatakan pergerakan wisatawan tersebut bakal terjadi secara terjadi pada puncak penyelenggaraan pada 29-31 Desember yang juga bertepatan dengan momentum liburan akhir tahun.
"Pergerakan wisatawan yang berkunjung ke Toraja pada periode itu memang mayoritas domestik, tetapi kami harap kunjungan wisatawan mancanegara pada periode puncak penyelenggaraan [Lovely December] ada peningkatan," katanya saat dihubungi, Senin (26/12/2016).
Sekadar diketahui, Lovely December merupakan salah satu agenda maupun program tahunan pemerintah sebagai promosi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Toraja, yang mana dimaksudkan pula bagian untuk menyambut Hari Raya Natal bagi masyarakat Toraja yang mayoritas beragama Kristen.
Kegiatan yang memasuki tahun kedelapan itu, berlangsung sepanjang Desember 2016 atas Pemprov Sulsel, pemerintah daerah setempat serta seluruh intansi dan pelaku usaha terkait untuk lebih memperkenalkan budaya Toraja secara komprehensif bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Toraja merupakan salah satu tempat konservasi peradaban budaya Proto Melayu Austronesia yang masih terawat hingga kini, sehingga pemerintah Indonesia mengajukan kawasan wisata di Sulawesi Selatan ini ke Unesco untuk menjadi situs warisan dunia sejak 2009.
"Akhir tahun selalu menjadi puncak pergerakan wisatawan yang berkunjung ke Toraja, apalagi setelah kegiatan atau budaya lokal kami sinergikan dengan agenda pariwisata tahunan melalui Lovely December sejak beberapa tahun lalu," kata Devo.
Toraja merupakan destinasi pariwisata dengan kotribusi paling tinggi dari sisi kunjungan wisatawan di Sulsel. Sebagai gambaran, wisatawan ke daerah tersebut pada tahun lalu mencapai 650.253 kunjungan, jauh dibandingkan dengan angka kunjungan ke 21 kabupaten/kota lainnya yang mana secara rerata hanya sekitar 78.588 kunjungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
