Bisnis.com, SURABAYA—Tak hanya pola makan yang tidak sehat, stress ternyata juga memicu seseorang terkena prediabetes.
Pakar kesehatan Arijanto Jonosewojo menuturkan prediabetes merupakan tahap awal dari penyakit diabetes tipe dua, di mana level gula darah melebihi batas normal, namun belum terlalu tinggi untuk dapat dikategorikan sebagai penyakit diabetes mellitus tipe dua.
“Tidak hanya karena kurang olahraga dan makan makanan yang tidak sehat, stress juga menjadi penyebab seseorang terkena prediabetes. Stress pengaruh kuat ke gula,” ujarnya dalam acara talkshow Wellness Prediabetes di Surabaya, Minggu (9/4/2017).
Adapun, penderita prediabetes memiliki risiko lebih besar terhadap diabetes mellitus tipe dua, namun kondisi ini bisa dijadikan pengingat atau titik balik untuk segera melakukan perubahan pola hidup ke arah yang lebih baik.
Pada kondisi prediabetes, tubuh menjadi resiste terhadap kerja insulin dan tidak mampu membersihkan atau mengambil gula dari aliran darah, seperti yang seharusnya terjadi.
Dengan demikian, kadar gula darah menjadi lebih tinggi dari nilai normal dan jika berlangsung dalam waktu lama bisa berisiko diabetes.
Selain itu, risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke juga meningkat.
“Yang penting jaga pola makan dan lakukan olahrga,” ujar Arijanto.
Sementara itu, Laboratorium Klinik Prodia melakukan roadshow talkshow di 22 kota besar untuk mengkampanyekan pencegahan prediabetes bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pada hari ini Prodia menyelenggarakan talkshow di Surabaya dengan tema Wellness Prediabetes.
Marketing Communication Manager Prodia Reskia Dwi Lestari menuturkan melalui talkshow ini diharapkan masyarakat dapat mengenali tanda-tanda prediabetes dan memahami tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencegah prediabetes.
“Kami menyediakan pemerikasaan laboratorium yang umum dilakukan terkait prediabetes, yaitu Glukosa Puasa dan HbA1c,” katanya.