Bisnis.com, JAKARTA -- Orang yang mengonsumsi lebih dari satu porsi susu rendah lemak per hari, memiliki peluang 39 persen lebih besar untuk mengalami parkinson dibanding dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi per minggu, menurut sebuah penelitian.
Dikutip laman Boldsky.com, temuan yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, menunjukkan bahwa untuk orang yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi susu rendah lemak per hari memiliki 34 persen kesempatan lebih besar untuk mengalami parkinson daripada orang-orang yang mengonsumsi kurang dari satu porsi per hari.
Makan yogurt beku juga dikaitkan dengan sedikit peningkatan risiko parkinson.
Baca Juga Julia Perez Meninggal Dunia |
---|
"Hasilnya memberi bukti peningkatan risiko parkinson dengan konsumsi produk susu rendah lemak. Produk susu seperti itu, yang dikonsumsi secara luas, berpotensi menjadi faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk penyakit ini," kata Katherine C. Hughes, dari Harvard TH Chan School of Public Health di Boston.
Untuk penelitian tersebut, tim menganalisis data sekitar 25 tahun pada 80.736 wanita dan 48.610 pria. Peserta dalam penelitian ini menyelesaikan kuesioner kesehatan setiap dua tahun sekali dan kuesioner diet setiap empat tahun sekali. Selama waktu itu, 1.036 orang mengarah parkinson.
Dalam sebuah meta-analisis, para peneliti menemukan bahwa total asupan susu dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit parkinson.
"Seringkali mengonsumsi produk susu rendah lemak dikaitkan dengan sedikit peningkatan risiko penyakit parkinson," kata Hughes.
“Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum rekomendasi dapat dibuat mengenai konsumsi susu,” kata periset tersebut.