Bisnis.com, JAKARTA - Tidak hanya model busana, gaya rambut adalah salah satu komponen di dunia fesyen dan kecantikan yang terus mengalami perubahan dari musim ke musim. Di Indonesia, pergeseran tren untuk rambut mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Hal itu dipicu oleh semakin berkembangnya tingkat kemakmuran kaum urban dan generasi muda di Tanah Air. Kebutuhan untuk tampil modis dengan gaya rambut kekinian pun tak terelakkan.
Itulah mengapa Indonesia menjadi salah satu pangsa pasar empuk dari produk-produk kecantikan rambut ternama dunia. Salah satu produk yang mengalami tren permintaan yang terus meningkat adalah pewarna rambut.
Lantas seperti apakah tren pewarna rambut yang sedang digandrungi oleh konsumen Indonesia saat ini? Berbagai hairdresser lokal ternama seperti Rudi Hadisuwarno, Audid Rasidi dan Candra Suyatno mengatakan saat ini teknik gradasi adalah tren yang populer.
Berdasarkan hasil dari program social listening dari L’Oreal Indonesia, masyarakat Indonesia cenderung menyukai rambut dengan gradasi warna yang berprinsip dasar less is more serta memberikan kesan lembut dan natural atau yang disebut sebagai color melting.
National Education Manager Matrix Indonesia Patricia Lauretta Viola menjelaskan warna rambut yang menjadi favorit konsumen adalah yang sesuai dengan tone warna kulit asli orang Indonesia dan yang memiliki pantulan nuansa merah keunguan serta keabu-abuan.
“Itulah mengapa kami menghadirkan empat ide warna yang dapat menjadi pilihan saat melakukan pewarnaan rambut dengan teknik color melting, yaitu; palet warna ash, violet, red, dan creative,” ungkapnya dalam siaran pers L’Oreal Indonesia.
Tren warna rambut ash merupakan perpaduan warna abu-abu yang dicampurkan dengan warna hitam, abu-abu tua dan muda, serta putih. Adapun warna violet memadukan nuansa keunguan dengan campuran warna lavender, fuchsia, dan merah muda.
Sementara itu, tren warna red adalah palet warna rambut merah dengan campuran kelir merah muda, putih, krem, dan rose gold. Terakhir, warna creative adalah perpaduan seluruh palet warna yang dapat disesuaikan dengan selera, karakter, atau keinginan konsumen.
Matrix Global Artistic Collective Danielle keasling memaparkan tren color melting adalah teknik pewarnaan rambut yang memadukan tiga warna atau lebih secara lembut, natural, dan menyatu sempurna sehingga menciptakan efek ‘warna meleleh’ pada rambut.
“Teknik color melting ini adalah evolusi dari teknik pewarnaan rambut ombre dan balayage yang dilakukan dengan meniru pola alami warna rambut yang semakin menerang di ujung rambut,” tuturnya.
Menurutnya, secara alamiah warna rambut manusia memiliki sebuah gradasi dimana pangkalnya cenderung berwarna lebih gelap. Hal tersebut terjadi akibat oksidasi natural karena adanya bagian rambut yang memudar akibat sengatan matahari maupun sampo.
“Warna natural rambut inilah yang menjadi inspirasi teknik color melting. Dengan teknik ini, kita tidak bisa melihat dari mana awal atau akhir sebuah warna pada rambut,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Brand General Manager Matrix Indonesia Amanda Indarwulan menambahkan teknik color melting memadukan warna dan pantulan yang berbeda sehingga gradasi yang dihasilkan terlihat lebih alami pada rambut.
Dengan membawa teknik tersebut ke Indonesia, dia berharap para pecinta mode di Tanah Air dapat memiliki warna rambut yang sesuai tren yang sedang populer saat ini, tetapi tetap bisa mempertahankan karakter dan kepribadiannya masing-masing.
Di sisi lain, Matrix Global Artistic Collective Daniel Roldan menjelaskan hal lain yang tidak kalah penting dalam mengikuti tren pewarnaan rambut adalah memperhatikan bentuk potongan rambut.
“Potongan rambut konsumen adalah hal penting dalam menentukan gradasi warna. Hairdresser harus kreatif saat melakukan teknik color melting dan harus bisa mempertimbangkan palet dan gradasi warna apa yang cocok untuk masing-masing konsumen. Dengan pewarnaan yang sesuai untuk potongan rambut, konsumen akan mendapatkan penampilan unik dan berbeda, tetapi tetap terlihat natural,” jelasnya.
