Bisnis.com, JAKARTA - Aktris senior Christine Hakim menilai film bertema politik jarang ditemui di Indonesia, karena masih terdapat kendala dalam proses pembuatannya.
"Masih ada kendala. Saya melihatnya seperti itu," kata dia di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, Jumat malam (22/9/2017).
Christine mencontohkan sutradara Eros Djarot yang ingin membuat film tentang permasalahan sosial politik, namun didemo oleh Front Pembela Islam (FPI).
Baca Juga Lantamal V Putar G30S PKI Seminggu |
---|
"Itu Mas Eros mau bikin film yang mengangkat permasalahan sosial politik, FPI yang nyetop, yang mendemo," kata pemeran film "Badai Pasti Berlalu" itu.
"(Setelah reformasi) Memang sudah bebas, tetapi ada cara-cara yang kemudian menghambat jalannya shooting," imbuh Christine.
Sementara itu, sutradara muda pemenang Festival Film Cannes 2016 Wregas Bhanuteja mengaku enggan untuk membuat film bertema politik karena merasa tidak dekat dengan bidang itu.