Bisnis.com, JAKARTA-- Selain dikenal dengan keindahan alamnya, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga dikenal dengan keragaman wastra nusantara seperti tenun dan ikat. Tak sekadar produk kebudayaan, tenun di sana juga menjadi mata pencaharian para ibu-ibu penenun.
Didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kepedulian terhadap perajin di Sumba, NTT, Perancang busana kenamaan Indonesia Biyan Wanaatmadja meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk Humba Hammu, Rabu (15/11/2017) di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan.
Koleksi yang mengandung makna Sumba yang Cantik ini merupakan buah kerjasama Biyan dengan Bank Indonesia melalui program Micro, Small and Medium Enterprises (MSME).
Dikenal banyak mengeksplorasi wastra nusantara, Biyan kali ini juga mengaku jatuh hati dengan keindahan kain tenun Sumba. Meski sempat mendapat tawaran dari Bank Indonesia menggunakan jenis wastra nusantara yang lain, Biyan mantap memilih Sumba lantaran familiar di telinganya dan masyarakat.
"Apa yang sedang saya rasakan, saya jatuh cinta dengan Sumba, meskipun saya bukan orang pertama yang menerjemahkan Sumba," katanya dalam konferensi pers, sesaat sebelum peragaan.
Tak hanya itu, lewat koleksi ini, Biyan juga mengajak para perajin tenun Sumba untuk tampil dan melihat dunia luar dan bertemu dengan orang-orang yang mengenakan hasil karyanya. "Pengalaman secara real akan memperkaya hati dan pikiran [perajin tenun]," katanya.
Dalam koleksinya kali ini, Biyan mencoba mengeksplorasi kain tenun Sumba yang dijadikan sebagai bahan dasar gaun panjang atau kemeja, ataupun diolah kembali bersama material lain dengan teknik patchwork yang menjadi ciri khas Biyan.
Selama 3,5 bulan persiapan koleksinya, Biyan mempersembahkan 90 look di hadapan ratusan tamu malam ini.