Presiden Direktur Philips Indonesia, Suryo Suwignjo (kanan) bersama pembicara lain, (tengah) Soeko Werdi Nindito (Kabag Program dan Informasi Setditjen Yankes Kemenkes) dan Pryambodho (dokter spesialis anestesi dan terapi intensif RSCM, pada acara talk show Philips Indonesia bertemakan Peran Teknologi dalam Mewujudkan Kesehatan Tanpa Batas, Rabu (20/12/2017)/Foto:Bisnis/Yusran Yunus
Health

Philips Luncurkan Teknologi Deteksi Dini Penyakit Berbasis Android, Ini Penampakannya

Yusran Yunus
Rabu, 20 Desember 2017 - 18:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Royal Philips (Philips Healthtech ) meluncurkan solusi ultrasonografi bernama Philips Lumify, yang kompatibel dengan perangkat Android untuk kalangan praktisi dan organisasi medis di Tanah Air.

Peralatan dan teknologi Lumify akan mendukung kinerja para dokter dalam melakukan diagnosis ultrasonografi dalam waktu singkat di situasi darurat dan melakukan tindakan cepat terhadap pasien sehingga tindakan perawatan yang ditargetkan dapat dimulai secepatmungkin.

"Kami meyakini Lumify akan mampu meningkatkan kinerja dan kualitas diagnosa para dokter serta cepat melakukan tindakan medis dengan cepat dan tepat. Bagi pasien, teknologi Lumify ini akan membantu meringankan biaya perawatan karena berbiaya efisien," kata Presiden Direktur Philips Indonesia, Suryo Suwignjo pada acara talk show Philips Indonesia bertemakan "Peran Teknologi dalam Mewujudkan Kesehatan Tanpa Batas" di Plataran Ramayana Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).

Pembicara lain yang tampil dalam talk show yakni Pryambodho (dokter spesialis anestesi dan terapi intensif di RSCM) dan Soeko Werdi Nindito (Kepala Bagian Program dan Informasi Setditjen Yankes Kemenkes RI).

Suryo menjelaskan Lumify akan sangat membantu tenaga kesehatan membuat keputusan yang cepat dan tepat. Dengan rangkaian transduser point-of-care Lumify, para dokter di berbagai situasi darurat dapat

memanfaatkan setiap detik yang berharga (golden periode) tanpa harus membuang waktu dan mobilitas untuk mendapatkan alat ultrasonografi besar.

"Kalau dibandingkan dengan teknologi CT-Scan yang selama ini telah digunakan oleh para dokter, Lumify memiliki keunggulan yang dapat dibawa kemana-mana dan dapat tersambung dengan perangkat gadget Android.

Sehingga sangat bermanfaat digunakan dalam situasi darurat dimana pasien harus mendapatkan penanganan lebih cepat dan tepat. Dengan teknologi Lumify, pasien juga sangat diuntungkan karena biayanya sangat murah," ujarnya.

 Philips Luncurkan Teknologi Deteksi Dini Penyakit Berbasis Android, Ini Penampakannya

Philips Lumify/Foto: Bisnis/Yusran Yunus


Deskripsi Singkat Lumify

Sistem ultrasonografi portabel Philoips Lumify terdiri dari satu set transduser ultrasonografi genggam yang terhubung melalui USB ke perangkat pintar Android yang kompatibel seperti antara lain Samsung Galaxy Tab,

Samsung Galaxy S7 dan S8/S8+, Panasonic Toughpad, Nokia 6 dan beberapa smartphone dan tablet lainnya, guna membantu para profesional kesehatan membuat keputusan cepat dan tepat dalam berbagai situasi.

Lumify merupakan perangkat ultrasonografi Philips pertama yang digunakan untuk keperluan pra-rumah sakit dan mendukung aplikasi klinis, termasuk di dalamnya pre-set pemeriksaan panjuang, perut hingga paru-paru, OB/GYN (kandungan dan kebidanan), superfisial, vaskular, jaringan lunak, MSK, kandung empedu dan pemeriksaan FAST untuk membantu dokter dalam menilai berbagai kondisi termasuk pendarahan dalam.

Fleksibilitas Lumify memungkinkan dokter memilih dan menyesuaikan tablet yang kompatibel untuk memenuhi kebutuhannya. Tablet yang kompatibel ini juga bisa dipasangi informasi medis digital dan sumber daya seperti informasi obat, panduan ultrasonografi dan tutorialo mengenai penggunaan sistem. Philips Indonesia menyebutkan Lumify dibanderol seharga Rp100 juta.

Penulis : Yusran Yunus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro