Bisnis.com, JAKARTA — Royal Philips atau Koninklijke Philips N.V (NYSE: PHG, AEX: PHIA), salah satu emiten global dalam teknologi kesehatan, bekerja sama dengan Bank Dunia dan Kementerian Kesehatan Ukraina, hari ini, Senin (10/2/2025), mengumumkan inisiatif nasional untuk memodernisasi perawatan stroke dan kardiovaskular di Ukraina.
Inisiatif bersama ini menyediakan pencitraan canggih, diagnosis berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan alat kolaborasi berbasis cloud ke wilayah-wilayah kunci, termasuk Dnipro, Sumy, Kharkiv, Lviv, Zaporizhzha, dan Odesa.
Dalam program stroke nasional Kementerian Kesehatan Ukraina, Philips menerapkan 25 suite intervensi Azurion untuk mendukung perawatan stroke yang minimal invasif. Sistem ini mendukung prosedur neurovaskular kompleks, seperti trombektomi, yang dapat membalikkan efek stroke.
Philips, dalam siaran persnya, menyatakan sistem ini mengintegrasikan alat AI dan teknologi cloud untuk mempercepat diagnosis dan meningkatkan koordinasi perawatan.
Sebagai informasi, permintaan untuk perawatan stroke di Ukraina melonjak hampir dua kali lipat, diperburuk oleh kerusakan akibat perang dan populasi yang terdisplaced yang tidak memiliki akses ke perawatan tepat waktu.
Program ini bertujuan untuk mengatasi tantangan besar ini dengan menciptakan jaringan lokasi canggih untuk diagnosis dan perawatan stroke. Bersama-sama, inovasi ini menyederhanakan jalur perawatan, mengurangi keterlambatan pengobatan, dan meningkatkan hasil pasien.
Philips bekerja sama dengan AFS Medizintechnik, menerapkan sistem di seluruh negeri. Sejauh ini, 19 sistem telah dipasang dan sudah membantu dokter Ukraina memberikan perawatan yang dioptimalkan kepada pasien stroke mereka.
"Setiap tahun, sekitar 140.000 orang Ukraina mengalami stroke, dengan banyak yang menghadapi kecacatan atau kematian akibat keterlambatan pengobatan. Kolaborasi ini memastikan pasien di daerah yang kurang terlayani mendapatkan akses ke teknologi penyelamat jiwa," kata Carla Goulart Peron, Chief Medical Officer di Philips.
Dmytro Lebedynets, neurolog di Rumah Sakit Klinis Feofaniya dan konsultan stroke untuk Bank Dunia dan Kementerian Kesehatan Ukraina menyebut program ini efektif menyelamatkan nyawa, mengurangi kecacatan, dan mengubah masa depan pasien stroke.
Sebagai informasi, Philips NV telah memperkenalkan Sistem Neuro terbaru Biplane Azurion sejak tahun lalu untuk mempercepat diagnosis dan pengobatan stroke.
Cara Kerja Philips Azurion Neuro Biplane
Bisnis.com, yang diundang secara khusus oleh Philips NV ke pusat riset dan pengembangan hingga fabrikasi teknologi-teknologi alat kesehatan terbaru Philips di Eindhoven, Belanda, medio Januari pun dapat melihat dari dekat sejumlah teknologi terkini Philips, salah satunya system Azurion Neuro Biplane.
Sistem intervensi Azurion Neuro Biplane ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan membantu tim medis dalam mengambil keputusan lebih cepat, menangani lebih banyak pasien stroke, serta mencapai hasil pengobatan yang lebih baik.
Teknologi yang dibangun dan dikembangkan Philips ini menghadirkan pencitraan 2D dan 3D yang lebih canggih serta fleksibilitas posisi detektor sinar-X.
Prosedur invasif minimal yang dimungkinkan oleh sistem intervensi seperti Azurion memainkan peran kunci dalam diagnosis dan pengobatan stroke, di mana setiap menit sangat berharga dalam mempertahankan kualitas hidup pasien.
Sistem ini juga digunakan dalam prosedur neurovaskular kompleks, seperti perbaikan aneurisma otak dan cacat bawaan. Dengan memungkinkan intervensi neurovaskular menangani lebih banyak pasien secara lebih efisien dan dengan hasil yang lebih baik, sistem Philips Azurion neuro biplane dapat meningkatkan pengalaman baik bagi tenaga medis maupun pasien serta berkontribusi pada pengurangan biaya perawatan kesehatan.
Mark Stoffels, Business Leader Image Guided Therapy Systems Philips menyatakan, rancangan Azurion Neuro Biplane terbaru untuk memenuhi kebutuhan dalam memberikan perawatan pasien yang superior, meningkatkan kinerja angio suite, serta memberikan pengembalian investasi yang optimal.
“Bersama-sama, kami yakin dapat terus mengurangi dampak stroke, membantu lebih banyak pasien pulih lebih cepat, dan mengurangi dampak jangka panjang terhadap kesehatan mereka,” katanya.
Sistem terapi berbasis pencitraan Azurion Neuro Biplane dirancang untuk mengoptimalkan alur kerja prosedur yang memerlukan kombinasi pencitraan 2D dan 3D guna memastikan diagnosis yang akurat serta perawatan yang presisi.
Ketika digunakan dengan perangkat lunak dan layanan Neuro Suite terbaru dari Philips, sistem ini memberikan solusi terintegrasi yang mengombinasikan teknologi ClarityIQ dengan pencitraan dosis rendah serta berbagai alat khusus neuro dan layanan bernilai tambah untuk meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan kontrol.
Fitur terbaru dalam sistem Azurion neuro biplane meliputi peningkatan rotasi C-arm, sudut pencitraan yang lebih fleksibel, serta fasilitas parkir yang memungkinkan peralihan cepat dari pencitraan 2D ke 3D.
itu, sistem ini memiliki kontrol meja yang lebih komprehensif, menghilangkan kebutuhan untuk meninggalkan area steril, rotasi otomatis sinar untuk menghasilkan gambar yang benar pada setiap sudut, serta alat imobilisasi kepala baru untuk mendukung perawatan stroke yang lebih baik.