Ilustrasi/Femside
Health

Asupan Gizi Anak Tidak Seimbang, Ini Saran Ahli Gizi

Ilman A. Sudarwan
Selasa, 23 Januari 2018 - 17:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Persoalan gizi anak nasional sampai saat ini belum juga tuntas terselesaikan. Persoalan gizi kurang ternyata disebabkan oleh kesalahan dalam memilih makanan dan pola konsumsi yang kurang pas.

Ahli Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Dodik Briyawan mengatakan bahwa anak Indonesia lebih banyak mengonsumsi makanan sampah alias fast food, dan jajanan kaki lima yang seringkali disajikan tanpa memperhatikan aspek kesehatan.

Jika dipresentasikan, konsumsi anak terhadap makanan tersebut menyentuh angka 40%, konsumsi makanan dari pangan industri mencapai 20%, dan sisanya adalah mengkonsumsi makanan yang dimasak di rumah.

Dengan pola konsumsi seperti itu, tidak mengherankan jika anak di Indonesia terlalu banyak menerima asupan kalori dan natrium, dan di sisi lain kekurangan asupan buah dan sayuran.

"Rasa yang manis, gurih, creamy, pasti disuka oleh anak-anak. Namun, berakibat asupan gizi jadi tidak seimbang. Hal ini memang menjadi tugas orang tua untuk membuat anaknya mau makan sayur dan buah-buahan," tuturnya Selasa (23/1/2018).

Kandungan natrium tinggi pada makanan yang mengandung banyak garam akan berpotensi membuat anak memiliki penyakit darah tinggi pada masa mendatang.

Sementara itu, kandungan kalori yang tinggi pada makanan manis dan bergula juga membuat anak jadi kegemukan dan merusak gigi anak.

"Makanan yang tinggi gulanya itu berasal dari jelly, coklat, permen, pemanis. Yang paling tinggi kandungan [gula] itu jelly," tambahnya.

ANTISIPASI

Guna mengantisipasi hal-hal buruk pada kesehatan, Dodik mendorong orang tua dapat menerapkan enam langkah agar asupan gizi pada anak menjadi seimbang.

Pertama, yang bisa dilakukan adalah dengan membiasakan makan di rumah sebanyak tiga kali sehari bersama keluarga. "Poin pentingnya di sini adalah makan bersama keluarga," ujarnya.

Kedua, anak harus memperbanyak konsumsi sayur, dan buah. 

Ketiga, kurangi atau hindarkan konsumsi protein dalam bentuk olahan industri.

Keempat, memperbanyak minum air putih. 

Kelima, konsumsi makanan selingan seperti makanan jajanan kaki lima, dan makanan ringan yang biasa digemari anak-anak.

Keenam, membiasakan anak untuk rutin berolahraga. Olahraga yang cukup akan membuat asupan gizi dalam tubuh anak dapat diolah dengan lebih baik.

Editor : Diena Lestari
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro