Bisnis.com, DUBLIN - Sebanyak 102 orang telah meninggal akibat influenza di Irlandia selama tiga bulan belakangan, kata seorang pejabat kesehatan di Dublin pada Kamis (22/2/2018).
Jumlah itu berarti tujuh lebih banyak dibandingkan dengan 95 kematian akibat flu di negeri tersebut selama priode yang sama tahun lalu, kata Kevin Kellenher dari Eksekutif Layanan Kesehatan (HSE), badan pemerintah yang bertanggung-jawab atas semua layanan kesehatan masyarakat di Irlandia.
Kellenher, Asisten Direktur Nasional HSE bagi Perlindungan Kesehatan, mengatakan sebanyak 2.889 pasien flu telah dirawat di rumah sakit sejak wabah musim influenza saat ini pada Desember.
Baca Juga 10 Manfaat Biji Semangka untuk Kesehatan |
---|
Ia mengatakan jumlah orang yang meninggal pada musim ini diperkirakan berada pada puncak jumlah normal, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Ia menambahkan biasanya 80 dan 120 orang meninggal akibat influenza setiap musim.
Ia mengatakan kegiatan flu di negeri tersebut telah mencapai tingkat tinggi selama tujuh pekan belakangan, dan sulit untuk mengatakan kapan kondisi itu akan berakhir kendati musim flu biasanya telah diperkirakan berakhir pada saat ini.
Penyebab berkepanjangannya kegiatan flu belum jelas, kata Kellenher --yang menambahkan gabungan dua rangkaian yang lazim diduga menjadi faktor penyebab.
Kasus influenza terutama ditemukan pada orang yang berusia lebih dari 35 atau di bawah 15 tahun, katanya. Ia meminta warga berisiko agar menerima vaksin sebagai langkah pencegahan terhadap influenza.