Reminiscence, diartikan sebagai sebuah mimpi atau pengalaman untuk mengundang kembali cerita yang telah lalu. Ide ini menjadi inspirasi Seba—sapaan akrab Sebastian Gunawan – ketika bersama sang istri Christina Panarese, menampilkan koleksinya di Plaza Indonesia Fashion Week Spring/Summer 2018.
Guna mewujudkan ide itu, Seba mengambil elemen vintage dan romantisme dalam sebuah seri, hal itu direfleksikan melalui warna, siluet, kain, dan beberapa detail lainnya.
“Saya bersama Christina menarik sebuah jalan cerita yang mengutamakan vintage, atau gaya wanita vintage dengan romatisme. Makanya kami banyak mengambil kilas balik seperti kenangan,” jelas desainer lulusan Istituto Artistico Del Abbigliamento Marangoni Milan itu.
Seba menggambarkan wanita era 1950-an lebih romantis. Untuk menampilkan sisi romantisme tersebut, dia mengaplikasikan motif bunga, brokat, dan motif klasik lainnya dalam 28 looks busana ready to wear.
Kemudian, untuk membangkitkan ingatan memori pada masa lalu itu, Seba menambahkan, brand SEBASTIANred lebih banyak mengambil warna pastel dan warna halus.
Pemilihan palette diambil dari ide periode, warna fotografi, yaitu dimulai dari gray scale color, hitam, putih, dan abu-abu. Kemudian tone sepia, nuansa cokelat dan netral, dan beranjak ke warna yang lebih colorful hues.
Meskipun mengambil nuansa masa lampau, busananya tetap memiliki aksen modern dari detail maupun kontruksi tangannya.
Perpaduan antara masa lalu dan masa kini dapat digambarkan melalui pilihan kain yang lebih menggunakan kain klasik seperti laces, damaks, jackquard, dan bahan yang lebih kontemporer seperti kain berpayet, embossed textile, dan fancy texture.
Kesan romantisme sangat kuat dengan sentuhan perhiasan seperti bros, manik-manik, korsase bunga, dan tali bersulam yang disulap menggunakan teknik media campuran untuk memperelok busana, juga merefleksikan pandangan modern dan lama dari koleksi Spring/Summer 2018.
Lebih detail, konsep tersebut, diaplikasikan pada siluet A-line klasik, slim cut, drapery detail dan kerah pita yang memberikan aksen sophistication of vintage feminity, kemudian dikombinasikan dengan bentuk lengan, rok, dan kerah yang lebih rumit untuk mewakili gaya tersebut.
Koleksi busana tampak lebih sempurna dipadukan dengan tata rambut yang rapi dan sederhana namun tetap elegan. Memberikan satu rangkaian yang sempurna untuk sebuah tema ‘Reminiscence’.
“Kami lihat foto-foto zaman dulu. Bagaimana kami memolesnya menjadi tema yang reminiscence,” kata dia.