Bisnis.com, JAKARTA - Kurangnya edukasi menjadi permasalahan masih ditemukannya penyakit-penyakit kulit di daerah terpencil, pusat krisis, dan daerah bencana.
Pada Januari lalu, melalui program Vaseline Healing Project yang diadakan di Kabupaten Bangkalan, Madura membuktikan masih banyak ditemukan penyakit kulit. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Irmadita Citrashanty, mengatakan tingginya angka penyakit kulit di Bangkalan, salah satu faktornya karena lingkungan.
"Di Kabupaten tersebut banyak ditemukan masyarakat yang menderita kusta, di Madura memang paling tinggi. Masih banyak stigma sehingga malu untuk berobat ke media tenaga media," , kata Irmadita di Jakarta, hari ini Rabu (4/4/2018).
Dapat diakatan masalah kesehatan kulit menjadi permasalahan utama di daerah tersebut. Sementara itu, saat ini masyarakat masih sulit untuk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari pusat kesehatan seperti puskesmas. "Karena lokasinya masih sangat jauh, dan jumlah tenaga kesehatan juga masih sangat terbatas," katanya.
Dalam program tersebut, Vaseline dan Direct Relief bekerjasama dengan RSUD Dr.Soetomo Surabaya sebagai rumah sakit pelayanan, pendidikan Dan penelitian yang memiliki jaringan tenaga kesehatan yang kuat.
Personal Care Director Ira Noviarti mengatakan, Vaseline merupakan sebuah brand yang jelas memiliki tujuan untuk menginspirasi masyarakat Indonesia untuk lebih peduli pada kesehatan kulit, serta membantu kualitas hidup masyarakat.
Program yang digalakan tersebut terinspirasi dari pengalaman seorang ahli dermatologist Grace Bandow dan Samer Jaber saat mereka melakukan misi kemanusiaan ke Yordania. Mereka menemnukan bahwa Vaseline Repairing Jelly adalah salah satu menjadi salah satu prioritas tertinggi yang dibutuhkan tenaga kesehatan untuk membantu memperbaiki masalah kulit.
Program tersebut memiliki tiga Pilar utama, Pertama, menyumbangkan lebih dari 1 juta produk Vaseline Repairing Jelly melalui klinik dan rumah sakit jaringan Direct Relief. Kedua, memberikan pelatihan mengenai kesehatan kulit kepada tenaga medis, dan Ketiga, melaksanakan miss untuk memperbaiki kondisi kulit masyarakat yang tinggal di daerah yang paling membutuhkan.
