Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi membuka Jakarta Fashion and Food Festival atau JF3 2018 di Gedung La Piazza, Mal Kelapa Gading, Sabtu (7/4/2018) Malam.
Dalam acara pembukaan yang dimeriahkan pertunjukan tari kreasi modern kolosal dan penampilan apik penyanyi keroncong Sundari Soekotjo tersebut, Anies menegaskan event JF3 perlu dilanjutkan dan tidak perlu diubah dalam format lain.
"Jakarta Fashion and Food Festival tidak perlu ditambah atau dikurangi lagi karena sudah branded," ujarnya.
Hal itu dikemukakannya merespon Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Joshua Simandjuntak yang sebelumnya mengusulkan agar dalam pelaksanaan event berikutnya JF3 dikolaborasikan dengan pertunjukan musik Jazz sehingga bernama Jakarta Jazz, Fashion and Food Festival.
Joshua meyakini kolaborasi dengan pertunjukan Jazz akan lebih banyak menyedot animo pengunjung dan lebih banyak menarik minat wisatawan mancanegara untuk datang.
Namun Gubernur Anies punya pemikiran berbeda. Menurutnya, JF3 sudah diselenggarakan sebanyak 15 kali dan sudah "branded". Istilah ini mengacu kepada sesuatu yang sudah sangat dikenal, populer di tengah masyarakat dan bergengsi.
"Kalaupun mau ditambah dengan pertunjukan musik, akan lebih baik menampilkan musik daerah atau kesenian dan budaya supaya kegiatan ini tetap mencirikan Indonesia."
Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) merupakan acara tahunan yang ditaja PT Summarecon Agung, Tbk. bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Secara umum, event yang kali ini dihelat sampai dengan 6 Mei 2018 tersebut menampilkan ragam kekayaan budaya indonesia, khususnya fashion dan kuliner, dan dimeriahkan juga oleh berbagai atraksi dan aktivitas hiburan.
Agenda acara terbagi dalam lima event besar yang akan dilaksanakan di kawasan Mal Kelapa Gading, yakni Kampoeng Tempo Doeloe, JF3 Run, Fashion Festival, Fashion Village serta Wine & Cheese Expo.