Perut kembung/Istimewa
Health

Mengenal Apa, Gejala Dan Bagaimana Mengatasi Cacingan

Mia Chitra Dinisari
Senin, 23 April 2018 - 11:40
Bagikan

3. Jenis Cacing penyebab cacingan

Beberapa jenis cacing yang paling umum menyebabkan penyakit cacingan pada
manusia, yaitu:

Cacing Pita (Taenia saginata)
Cacing pita atau Cestoda, dapat dikenali dari bentuknya yang tampak seperti pita, yaitu pipih dengan ruas-ruas pada seluruh tubuhnya. Panjang cacing pita dewasa dapat mencapai 4,5 hingga 9 meter.

Cacing pita memasuki tubuh manusia ketika tangan bersentuhan dengan tinja atau tanah yang mengandung telur cacing kemudian terbawa ke dalam mulut ketika sedang makan. Selain itu, cacing pita juga dapat masuk melalui konsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi telur cacing.

Konsumsi daging babi, sapi ataupun ikan yang mentah atau dimasak kurang matang juga dapat menyebabkan masuknya cacing pita ke dalam tubuh manusia

Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale)

Cacing tambang dalam bentuk larva dan dewasa dapat hidup dalam usus halus manusia dan dapat menyerang binatang peliharaan, termasuk kucing dan anjing. Umumnya infeksi cacing tambang terjadi karena bersentuhan dengan tanah di lingkungan hangat dan lembap yang di dalamnya terdapat telur atau cacing tambang.

Cacing tambang dewasa dengan panjang sekitar 5 - 13 milimeter dapat menembus kulit, misalnya melalui telapak kaki yang tidak menggunakan alas, kemudian masuk ke sirkulasi darah dan ikut terbawa ke dalam paru-paru dan tenggorokan. Jika tertelan, maka cacing akan memasuki usus. Infeksi cacing tambang masih umum terjadi di daerah iklim tropis dan
lembab dengan sanitasi lingkungan yang buruk, termasuk Indonesia.

Cacing Kremi (Entrobius vermicularis)

Cacing kremi berwarna putih dan halus, dengan panjang sekitar 5 - 13 milimeter. Infeksi cacing kremi paling banyak dialami oleh anak-anak usia sekolah. Infeksi cacing kremi umumnya disebabkan karena telur cacing kremi yang sangat kecil tertelan secara tidak sengaja. Telur cacing ini sangat
mudah menyebar. Bisa melalui makanan, minuman atau jari yang terkontaminasi.

Telur cacing kemudian masuk ke usus dan berkembang menjadi cacing dewasa dalam beberapa minggu. Jika
telur cacing mencapai anus dan digaruk, maka telur cacing dapat berpindah ke jari, lalu menyentuh permukaan benda atau orang lain.

Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
Cacing ini berukuran cukup besar, dengan panjang sekitar 10 - 35 cm. Cacing gelang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui tanah yang telah terkontaminasi telur cacing. Ketika masuk ke dalam tubuh, telur akan menetas di usus, kemudian menyebar melalui pembuluh darah atau saluran getah
bening ke organ tubuh lain seperti paru-paru atau empedu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro