Bisnis.com, JAKARTA – Guna membantu atlet berlatih lebih lama, bahkan dngan suhu panas sekalipun, Adidas memberikan inovasi terbaru melalui CLIMACHILL.
Pasalnya, cuaca panas juga dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan atlet untuk mencapai performa yang maksimal saat berlatih.
Michael Kresser, Vice President of Product for adidas Training, mengatakan, Adidas berfokus untuk membuat atlet bisa mengeluarkan performa terbaik, tak peduli seberapa panas kondisinya. Oleh kareba itu, kali ini Adidas mengendalikan kelembaban dan panas untuk mengurangi keringat.
"Kombinasi baru dari benang-benang yang mencegah keringat menempel melengkapi konstruksi uni cooling spheres dari CLIMACHILL yang bekerja sebagai sistem pengendali suhu bagi atlet, memberikan sensasi sejuk saat menyentuh kulit, " kompetisi, " katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (2/5/2018).
CLIMACHILL mengurangi pengaruh suhu yang panas saat berlatih dengan melepaskan panas dan mengatur kelembaban. Hal tersebut diharapkan dapat membuat para atlet bisa berlatih di cuaca panas untuk persiapan setiap
Selain itu, lanjutnya, FreeLift Tee CLIMACHILL dan CLIMACHILL Tank terbaru membuat udara bisa bersikulasi dengan bebas di bawah permukaan kaus. Hal tersebut dapat membuat kelembaban menguap secara lebih efisien dan menjaga bahan agar lebih kering dan atlet tetap merasa sejuk.
Adapun tekstur ringan mengurangi keringat yang menempel dan memaksimalkan kenyamanan, membantu atlet mencapat puncak performa mereka pada suhu tinggi tanpa distraksi dari kaus yang berat dan basah saat berlatih.
"Lapisan dalamnya juga dilapisi dengan aluminium spheres, yang memberikan sensasi dingin instan pada titik-titik tertentu di kulit untuk melawan panas" lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
