Bisnis.com, JAKARTA – Setidaknya 19 orang tewas akibat serangan virus Ebola di Kongo. Keterangan tersebut disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seperti dikutip Reuters, Senin, 14 Mei 2018.
WHO mengatakan pada Senin (14/5), Republik Demokratik Kongo (RDK) melaporkan terdapat 39 terjangkit kasus Ebola, kemungkinan dikonfirmasi antara 4 April hingga 13 Mei, termasuk 19 yang mengalami kematian.
“393 orang yang diidentifikasi berhubungan kontak dengan pasien Ebola sedang ditindaklanjuti. Informasi tentang wabah di Bikoro, Ikoko dan Wangata health zone di provinsi Ekuador masih terbatas,” papar WHO.
Wabah tersebut adalah yang kesembilan kalinya tercatat di Kongo sejak pertama kali kemunculannya sekitar sungai Ebola, sebelah utara negara di Agrika pada era 1970—an.
Ebola merupakan penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus dan menyebar melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh penderita seperti urine, tinja, air liur, serta air mani.
Ebola telah menjadi darurat kesehatan masyarakat global. Komite Darurat Ebola pada awal 2015 melaporkan wabah ini merenggut lebih dari 10.000 nyawa dan menyerang lebih dari 25.000 kasus.
