Bisnis.com, JAKARTA - Menurut data dari Novo Nordisk, ada sekitar 116 juta orang muslim di dunia yang saat ini sedang menjalankan ibadah puasa, dan hampi 80% penderita diabetes tipe 2 memilih untuk taat menjalankan ibadah puasa.
Diabetes tipe 2 adalah diabetes yang disebabkan tubuh tidak efektif menggunakan insulin atau kekurangan insulin. Risiko untuk terkena hipoglikemia bagi penderita diabetes tipe 2 menjadi 7,5 kali lipat dibandingkan saat sedang tidak berpuasa.
Hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal.
Risiko berat hipoglikemia bisa sampai menyerang tiga titik tubuh yakni otak, jantung dan kulit. Jika menyerang jantung, maka akan membuat Anda berdebar debar, kulit akan mengeluarkan keringat berlebih, dan yang paling ditakutkan jika sampai menyerang otak, tanda-tandanya adalah badan Anda akan gemetar, pusing dan bagi kasus berat bisa menimbulkan koma atau epilepsi.
Untuk itu, Novo Nordisk memberikan empat solusi baik bagi para penderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2 agar Anda dapat tetap nyaman dan aman dalam menjalankan ibadah puasa.
Pertama, kunjungi dokter Anda untuk cek kesehatan pra-Ramadan
Kedua, diskusikan kebutuhan obat Anda selama Ramadan dengan baik
Ketiga, diskusikan dengan Dokter Anda, apakah Anda perlu untuk sering memeriksakan kadar gula darah selama Ramadan.
Terakhir, tanyakan menu makanan apa yang cocok dan terbaik untuk dikonsumsi Anda saat sahur dan berbuka puasa.