Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun suara-suara ambient dan menenangkan seperti suara mangkuk dan lonceng Tibet serta suara suara alam cenderung mendominasi soundtrack yoga pada umumnya, hal ini tidak menghalangi sejumlah praktisi yoga di abad 21 untuk mencari alternatif lain.
Psikolog dan peneliti musik Amanda Krause dalam penelusurannya menemukan bahwa musik pop, hip-hop, rock, R&B, dan reggae juga termasuk dalam daftar lagu-lagu yang menginspirasi para praktisi yoga. Bagi sebagian orang, yoga tidak hanya sekedar kemampuan menguasai gerakan-gerakan tetapi juga memberikan ruang untuk menjadi lebih kreatif dan ekspresif dengan lagu-lagu yang tepat.
“Di seluruh dunia, semakin banyak orang yang tertarik mendalami efek musik tertentu terhadap pencapaian pendengarnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/6/2018).
“Kami menamakannya sebagai ‘musical fit,’ yaitu keadaan di mana suatu jenis musik tertentu di anggap sesuai, atau ‘fit’ dengan suatu aktivitas tertentu yang mempengaruhi reaksi-reaksi fisik pendengarnya.”
Dia menambahkan penilaian masing-masing individu tentang ‘musical fit’ berhubungan dengan pilihan lagu, dan latar belakang lingkungan serta tujuan dari aktivitas mereka. “Misalnya, pada aktivitas yoga, variasi musik dipilih dengan pertimbangan bagaimana hal itu akan membantu ketepatan waktu, fokus, dan motivasi para pendengarnya, yang pada akhirnya meningkatkan pencapaian aktivitas tersebut secara keseluruhan.
Dalam laporannya, Spotify mencatat terdapat kenaikan streaming playlist yoga sebanyak 11 % dan ketika aktivis yoga melakukan gerakan downward dog, mereka mendengarkan salah satu dari 2,4 juta playlist yang terinspirasi dari yoga.
“Musik selalu menjadi bagian besar dalam hidup kita, dan peran ini semakin meningkat dengan adanya streaming, sampai pada titik di mana kita bahkan menyesuaikan rutinitas yoga dengan aktivitas mendengarkan musik,” ujar Julie Stevanja, CEO Stylerunner.
“Penggunaan musik sebagai dasar dari latihan bahkan telah berevolusi menjadi gaya yoga tersendiri. Musik membantu kita menyentuh alam bawah sadar, dan musik tertentu mendorong kita bergerak lebih bebas.”