Bisnis.com, JAKARTA – Co Founder Backstagers Indonesia Harry Awil Kurniawan mengatakan bahwa industri event organizer telah mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan tingginya kebutuhan dalam bidang pergelaran.
Lelaki yang telah terjun di dunia event organizer sejak tahun 90-an ini mengaku perkembangan EO sangat terlihat, terutama di daerah lokal.
“Pada tahun 2000 misalnya Palembang awalnya kami hanya kenal dua sampai tiga EO saja. Namun, tahun lalu [2018] sudah ada 12 EO. Makassar juga sama. Banjarmasin malah sudah berasosiasi. Berkembang banget,” katanya kepada Bisnis dalam sesi konferensi pers ‘Backstagers Regroup ke-4’, baru-baru ini.
Harry mengaku bahwa bidang karier yang ditekuninya terbilang seksi pada saat ini. Pasalnya, tak hanya keuntungan finansial yang didapatkan, namun juga dari berbagai aspek, seperti bertambahnya link atau relasi pertemanan, pengalaman, dan juga ilmu-ilmu baru.
Sebelumnya, Founder Backstagers Indonesia Krisnanto Sutrisman mengungkapkan bahwa industri event organizer memiliki pertumbuhan sekitar 15% hingga 20% dengan nilai industri lebih dari Rp500 triliun. Saat ini sudah ada sekitar 4.000 pelaku usaha dengan serapan tenaga kerja formal sekitar 40.000 orang.
“Industri ini sangat menggiurkan. Pertumbuhannya sangat signifikan, tetapi tanpa dukungan pemerintah kami masih terseok-seok,” ungkapnya.