Bisnis.com, JAKARTA – Peluang bisnis bisa terbuka untuk segala jenis usaha, termasuk mengolah aci alias tepung kanji. Dari modal menggoreng aci, kamu bisa meraup keuntungan hingga mencapai dua kali gaji upah minimum yang berlaku.
Aci merupakan sebutan orang Sunda untuk tepung kanji. Istilah tersebut membuat kebanyakan nama camilan khas Sunda berbahan dasar tepung kanji menjadi berawalan “ci” seperti, Cireng (aci digoreng) atau Cimol (aci digemol).
Nah, jenis camilan ini bukan sekedar tren seperti, es kepal milo, donat indomie, hingga tahu bulat. Permintaan camilan berbahan dasar aci itu cenderung stabil dan tidak membosankan. Apalagi, jika ditambah dengan inovasi-inovasi kekinian dengan tetap memperhatikan rasa.
Proses pembuatan dan bahan yang digunakan untuk cireng dan cimol juga sederhana. Kamu hanya membutuhkan beberapa kilogram tepung kanji, tepung terigu, garam, daun bawang, dan penyedap rasa. Adonan bahan tersebut nantinya digoreng dan diberi bumbu tabur agar camilan makin gurih.
Berdasarkan penelusuran tim Bisnis.com ke lapangan, tiap harinya pedagang cimol memasak kurang lebih 800 butir cimol dengan bahan dasar 5kg tepung kanji.
Satu bungkus yang berisi 20 butir cimol dihargai Rp5.000, jadi bisa ditargetkan ada 40 orang yang akan membeli Cimol tiap harinya. Dengan jumlah pembeli itu, pedagang cimol bisa menghasilkan omzet sekitar Rp200.000 per hari atau Rp6 juta tiap bulannya.
Lalu, kamu bisa diversifikasi produk camilan aci dengan Cireng. Ukuran Cireng lebih besar dan di jual satuan.
| Baca Juga Ini 10 Camilan Lezat dan Sehat |
|---|
Jika kamu ingin membuat 50 cireng per hari, berarti membutuhkan 1 kg tepung kanji dan beberapa bumbu tambahan lainnya.
Satu buah cireng biasanya dijual dengan harga Rp2.000, sehingga omzet Anda sehari bisa mencapai Rp100.000. Jika Anda mampu menjual 50 buah cireng tiap hari, maka dalam sebulan Anda meraih omzet sekitar Rp3 juta.
Modal Bisnis Camilan Aci
Pertama, kamu perlu menyiapkan gerobak gorengan, agar lebih mudah untuk berjualan ke lokasi-lokasi strategis, seperti sekolahan, kampus, atau pasar. Kedua, kamu memerlukan peralatan masak sederhana.
Harga gerobak sekitar Rp3 juta, sedangkan harga peralatan lainnya sekitar Rp547.000. Berarti, modal awal yang harus dikeluarkan sekitar Rp3,54 juta.
Di sisi lain, biaya operasional setiap bulan yang harus dikeluarkan seperti, membeli tepung kanji, terigu, dan perlengkapan lainnya senilai Rp4,13 juta per bulan.
Dengan begitu, dalam sebulan keuntungan bersih bisa mencapai Rp4,86 juta per bulan. Dengan kata lain, pengeluaran modal sudah bisa ditutupi dengan hasil penjualan di bulan pertama.
Kamu pun bisa meningkatkan keuntungan dengan menjual cimol atau cireng mentah secara daring. Selain menjual cimol dan cireng, kamu juga bisa menjual bumbu racikan khas yang bisa meningkatkan nilai jual produk.
Lalu, inovasi produk harus tetap dilakukan agar bisnis berjalan berkelanjutan menghadapi pesaing dan bisa menggurita.
Jadi, kamu sudah siap menggoreng aci hingga meraup jutaan rupiah?
