Bisnis.com, JAKARTA – Di ruang bawah tanah di Amman, Yordania, sekelompok kecil warga mengayunkan palu raksasa ke televisi tua, komputer dan printer, menghancurkan mesin-mesin, dan kemudian menabrak kaca depan mobil, atau menghancurkan kaca menjadi potongan-potongan kecil.
Di ruangan yang diberi nama "Axe Rage Rooms", atau ruang kemarahan, orang bisa melampiaskan kemarahan dan frustrasi mereka dengan menghancurkan barang-barang lama serta menghancurkan piring dan gelas.
"Ini hanyalah tempat untuk memecahkan masalah dan mencurahkan hati mereka. Tempat di mana orang-orang datang ketika mereka mencari pengalaman baru, berjalan ke ruangan dengan berbagai barang yang bisa mereka hancurkan," kata salah satu pendiri dan Manajer Umum Ala'din Atari, sepertli dilansir Reuters pada Jumat (19/4/2019).
Layanan semacam ini diketahui telah dibuka di seluruh dunia, menarik pengunjung yang ingin membiarkan rambut mereka terurai dan melampiaskan kemarahan.
Di "Axe Rage Rooms", dimana pengalaman itu berharga US$17, para pengunjung akan mengenakan jas pelindung. Masalah yang mengganggu mereka ditulis di papan tulis, yang kemudian menjadi sasaran kemarahan mereka.
Atari mengatakan tempatnya telah dikunjungi sekitar 10 klien dalam sebulan sejak dibuka, memiliki ruang untuk pasangan, di mana pasangan memasuki dua kamar yang dipisahkan oleh jendela kaca yang diperkuat.
"Saya ingin mencoba sesuatu yang baru dan ini luar biasa," kata Ayla Alqadi, 23 tahun, setelah melemparkan peralatan dapur tua ke jendela dan di belakangnya berdiri seorang teman.
"Saya merasa seperti memiliki energi ekstra, ini adalah cara untuk menyalurkan semua hal negatif yang ada di dalam diri, semua yang kamu rasakan di dalam dirimu bisa dilepaskan di sini," lanjutnya.