Bisnis.com, MALANG -- Hari keempat Jelajah Lebaran Jawa - Bali berakhir di kota Surabaya. Waktu menunjukkan bahwa hari akan berganti beberapa menit lagi. Di sisi lain, rasa lapar pun kembali menghampiri.
Setelah menaruh barang di penginapan, Tim Jelajah Lebaran menelusuri jalan-jalan Kota Pahlawan. Sekilas, suasana yang diberikan Surabaya merupakan perpaduan antara Bandung dan Jakarta. Sepanjang jalan raya dipayungi pohon kanopi dan taman kota, sementara riuh dan hiruk pikuk kota yang sibuk tetap dapat dinikmati.
Sekitar pukul 00.30 WIB, tim memutuskan untuk singgah di kedai Nasi Cumi Pasar Atom pada Jl. Waspada. Seperti kedai kaki lima biasa, kedai tersebut tetap dipenuhi pelanggan walau tengah malam.
Ada lima variasi menu yang ditawarkan yakni Nasi Biasa, Nasi Campur, Nasi Komplit, dan Nasi Rawon Cumi. Walaupun memiliki empat varian, cumi merupakan lauk yang selalu muncul.
Perbedaan dari keempat varian tersebut adalah lauk lain yang menemani cumi. Untuk Nasi Biasa, Anda hanya akan mendapatkan nasi, cumi, dan rempeyek udang.
Pada Nasi Campur ditambah empal dan telur, sedangkan Nasi Komplit berkomposisi babat, usus, dan paru. Pada varian terakhir, yakni Nasi Rawon Cumi, pelanggan akan disuguhi rawon khas kedai tersebut dan [laagi-lagi] cumi.
Kedai tersebut hanya dikelola oleh tiga orang. Seorang bertugas menyusun pesanan makanan, seorang lagi meramu minuman, dan seorang lainnya mencuci piring. Ketiganya tidak begitu ramah terhadap pelanggan baru, namun menu yang ditawarkan sangat menjamu lidah.
Cumi yang disajikan kedai sederhana ini sama sekali tidak meninggalkan bau amis. Adapun, gabungan antara nasi dan saus spesial Nasi Cumi Pasar Atom menghasilkan rasa umami yang membuat ketagihan.
Hal tersebut ditambah dengan minimnya porsi yang diberikan, kantong dijamin bisa terkuras jika tidak menerapkan strategi menahan nafsu. Seluruh anggota Tim Jelajah Lebaran setidaknya memesan menu tambahan.
Setelah perut kenyang, Tim Jelajah Lebaran ditemani menyusuri berbagai hiasan di jalanan utama Kota Surabaya yang penuh warna.
Bagi pemudik yang menjadikan Surabaya sebagai tujuan utama atau hanya melewatinya, menelusuri jalan-jalan utama kota ini dapat menjadi pengalaman spesial.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari)