Bisnis.com, DENPASAR - Siapa yang tidak mengenal rujak? Masing-masing daerah di Nusantara memiliki kuliner ini, tidak terkecuali di Bali.
Di Bali, rujak ada banyak ragam, mulai dari rujak gula, rujak boni, rujak tutu, dan lainnya. Diantara semua jenis yang ada, rujak kuah pindang bisa dikatakan yang paling khas dan menggugah selera.
Bagaimana tidak, dalam rujak kuah pindang, air rebusan kepala ikan tongkol menjadi salah satu bahan utama. Selain, bumbu rujak berupa terasi, asam, cabai, garam, dan gula bali telah dihaluskan terlebih dahulu. Kuah pindah atau rebusan tongkol akan dicampur dalam bumbu yang sudah dihaluskan sebelumnya.
Rujak kuah pindang memang memiliki kuah yang cukup banyak. Berbeda dengan rujak lain yang cenderung lebih kering. Rasa amis bercampur pedas dan asam justru menjadi perpaduan menyegarkan dalam sajian ini. Aplagi, buah yang dipakai adalah mangga muda, sajian akan semakin nikmat.
Tetapi jika tidak suka dengan mangga, bisa dicoba dengan aneka buah lainnya seperti nanas, jambu, bengkoang, kedongdong. Buah-buah tersebut akan diiris tipis dan dicampur dlaam kuah yang telah berisi bumbu.
Selain rujak akan semakin nikmat jika disuguhkan dalam keadaan dingin. Biasanya, rujak akan ditambah dengan es batu untuk membuat rasa segar semakin terasa.
Menyantap rujak kuah pindang akan semakin nikmat jika ditemani es gula atau es sirup. Rasa pedas dan asam rujak akan dinetralisir dengan segar dan manisnya sirup. Bagaimana, tertarik mencoba Rujak Kuah Pindang?
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019: Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pangestu Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini
